5 Alasan Menikah Bukanlah Solusi untuk Perbaiki Kondisi Finansial

Memiliki kehidupan finansial yang baik tentunya menjadi harapan bagi banyak orang. Namun, ada kesalahan persepsi yang justru dimiliki orang-orang dalam memiliki finansial yang stabil.
Salah satunya adalah menganggap bahwa menikah dapat menjadi solusi terbaik untuk memperbaiki kondisi finansial atau komunikasi. Padahal, beberapa hal berikut ini bisa menjadi alasan mengapa pernikahan bukanlah solusi untuk memperbaiki kondisi finansial.
1. Kebutuhan setiap orang yang berbeda-beda

Hal pertama adalah mengenai kebutuhan yang dimiliki oleh setiap orang. Memang biasanya kebutuhan tersebut tidak akan sama sehingga tidak bisa menjadi acuan terhadap kemampuan finansial dari masing-masing orang.
Sama halnya setelah menikah, antara pasangan suami dan istri pun pasti akan memiliki kebutuhan yang berbeda. Tak peduli seberapa banyak harta setelah menikah, bila gaya hidup dan kebutuhan masih tinggi, rasanya tetap tidak akan cukup.
2. Keperluan setelah menikah yang juga tak sedikit

Banyak orang yang mengalami kesalahan persepsi dengan menganggap bahwa menikah akan memberikan kestabilan ekonomi. Nyatanya hal ini tidak selalu benar sebab justru bisa saja pengeluarannya akan lebih besar.
Kebutuhan pasca pernikahan tentu sangat banyak, apalagi jika sudah memiliki anak. Hal inilah yang kemudian harus sama-sama dipikirkan dengan matang.
3. Setelah menikah tentu akan menjadi harta bersama

Mencari pasangan dengan finansial yang stabil sering kali menjadi harapan bagi beberapa orang. Padahal, pascamenikah pun harta tersebut akan menjadi harta bersama.
Jika sudah menjadi harta bersama, bukan berarti kamu dapat menggunakannya dengan sesuka hati. Persetujuan pasangan dalam menggunakan harta tersebut tetap menjadi prioritas utama.
4. Kebahagiaan pernikahan tak diukur dengan finansial, begitu pun sebaliknya

Tak dapat dimungkiri bahwa memiliki kestabilan finansial adalah harapan bagi banyak orang. Namun, hal ini tidak bisa selalu dikaitkan dengan kebahagiaan, apalagi dalam pernikahan.
Kebahagiaan pernikahan bukan berarti terlihat dari banyaknya harta, begitu pun sebaliknya. Kuncinya adalah dengan tetap bersyukur atas apa yang dimiliki saat ini.
5. Cenderung merusak esensi dari pernikahan sendiri

Pernikahan semestinya dapat terjalin atas keinginan satu sama lain, termasuk atas dasar rasa cinta. Tentunya tidak akan benar apabila menikah hanya karena urusan finansial semata sehingga dapat merusak esensi pernikahan tersebut.
Tak heran kamu semestinya dapat meluruskan niat untuk menikah. Jangan sampai karena urusan ekonomi pula, justru hubungan pernikahanmu jadi berantakan.
Menikah tentu menjadi sebuah keputusan besar dalam hidup. Oleh sebab itu, jangan sampai menggunakan finansial menjadi alasannya. Luruskan niat untuk menikah, ya!