Kalau kalian punya balita, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya tantrum. Tiba-tiba menangis di minimarket, berguling-guling di lantai karena salah warna sendok, atau marah cuma gara-gara tidak boleh memegang remote TV. Rasanya ingin tertawa, tapi juga bisa membuat stres luar biasa. Tenang, kalian tidak sendirian. Tantrum itu bagian normal dari perkembangan anak, tapi bukan berarti harus selalu jadi drama setiap hari.
Sebagai orang tua, penting untuk punya strategi menghadapi tantrum tanpa harus ikut terbawa emosi. Karena saat balita kehilangan kontrol, yang mereka butuhkan justru orang dewasa yang bisa tetap tenang dan paham. Nah, di bawah ini, ada lima hack sederhana, tapi efektif untuk membantu kalian menjinakkan tantrum si kecil. Tidak cuma untuk mengurangi drama, tapi juga membangun hubungan yang lebih kuat dan sehat antara orang tua dan anak. Yuk, langsung saja kita mulai!