Apakah kamu adalah salah satu orang yang tumbuh dengan pola asuh strict parents yang suka mengontrol atau perfeksionis? Keadaan ini biasanya akan membuat percakapan dalam keluarga terasa tegang dan terbatas. Selain itu, anak sering merasa tidak diperbolehkan menjadi diri sendiri atau mengekspresikan emosi tertentu.
Tumbuh dalam rumah tangga dengan begitu banyak peraturan tentang apa yang benar dan apa yang salah tentunya sangat melelahkan. Jika kamu terus-menerus merasakan penderitaan ini, konsekuensinya bisa sangat merusak di kemudian hari.
Setiap anak mengalami ketidakstabilan saat tumbuh dewasa. Hal ini wajar dan tidak dapat dihindari. Namun beberapa orangtua bertindak terlalu jauh dengan bersikap terlalu ketat dan perfeksionis. Tentunya pola asuh seperti ini mempunyai dampak yang buruk bagi sang anak. Apa saja? Dilansir YourTango, simak lima dampak buruk berikut.