Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

14 Realitas Kehidupan Sekarang yang Tak Seindah Dulu

Bola dunia (pexels.com/Valentin Antonucci)
Bola dunia (pexels.com/Valentin Antonucci)

Beruntungnya manusia sekarang dilahirkan di zaman yang serba canggih dan praktis dalam menjalani kehidupan dengan kehadiran ilmu dan teknologi. Hal itu dapat dimanfaatkan manusia dengan sebaik mungkin, tapi bisa juga sebaliknya, alias tidak digunakan sebagaimana mestinya. 

Sehingga banyak yang tidak sadar bahwa itu sebenarnya realita kehidupan manusia zaman sekarang yang sayangnya tidak seindah dulu lagi. Kini sudah banyak contohnya, seperti deretan ini.

1. Makin banyak orang yang berlomba untuk bangun rumah yang besar, tapi keluarganya semakin kecil

ilustrasi rumah besar (unsplash.com/Naomi Ellsworth)
ilustrasi rumah besar (unsplash.com/Naomi Ellsworth)

2. Mengejar gelar yang tinggi, akan tetapi akal sehat semakin rendah

ilustrasi kelulusan (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi kelulusan (pexels.com/Pixabay)

3. Dunia pengobatan semakin canggih, namun kesehatan malah semakin buruk

ilustrasi sakit stres (pexels.com/Gerd Altmann)
ilustrasi sakit stres (pexels.com/Gerd Altmann)

4. Penghasilan semakin meningkat tapi ketentraman jiwa semakin berkurang. Demi harta dan kekayaan!

ilustrasi bekerja tapi tegang (pexels.com/Sora Shimazaki)
ilustrasi bekerja tapi tegang (pexels.com/Sora Shimazaki)

5. Jumlah manusia semakin banyak, namun sayangnya rasa kemanusiaan semakin menipis

ilustrasi pembulian (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi pembulian (pexels.com/Mikhail Nilov)

6. Jarang disadari sekarang perzinahan semakin banyak, sialnya kesetiaan semakin punah

ilustrasi seorang selingkuh dengan teman (freepik.com/freepik)
ilustrasi seorang selingkuh dengan teman (freepik.com/freepik)

7. Semakin banyak teman di dunia maya, tapi tidak punya sahabat sejati di kehidupan nyata

Ilustrasi Media Sosial. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Media Sosial. (IDN Times/Aditya Pratama)

8. Kini minuman semakin banyak jenisnya namun air bersih semakin berkurang jumlahnya

ilustrasi keran air (pexels.com/Nithin PA)
ilustrasi keran air (pexels.com/Nithin PA)

9. Berlomba memiliki jam tangan mahal, tapi tidak bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin

ilustrasi jam tangan (pexels.com/energepic.com)
ilustrasi jam tangan (pexels.com/energepic.com)

10. Banyak ilmu yang tersebar, tapi mirisnya adab dan akhlak semakin lenyap

ilustrasi orang tidak ada adab (pexels.com/Susanna Davtyan)
ilustrasi orang tidak ada adab (pexels.com/Susanna Davtyan)

11. Meski sekarang belajar semakin mudah, namun sosok guru malah semakin tidak dihargai

ilustrasi guru (pexels.com/Katerina Holmes)
ilustrasi guru (pexels.com/Katerina Holmes)

12. Teknologi sekarang semakin canggih artinya fitnah dan aib semakin tersebar

ilustrasi bergibah (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi bergibah (pexels.com/RDNE Stock project)

13. Orang yang rendah ilmu banyak bicara, orang yang tinggi ilmu banyak diam

ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi membaca buku (pexels.com/cottonbro studio)

14. Tontonan semakin banyak, tapi tuntunan semakin berkurang, sehingga banyak generasi yang semakin rusak

ilustrasi anak kecil menonton tv (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)
ilustrasi anak kecil menonton tv (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

Beragam realitas pahit saat ini, bikin tertampar kehidupan kita masing-masing. Supaya kita makin tersadar dan mulai berintropeksi diri bahwa hidup sekarang sudah tidak baik-baik saja. Dengan kesadaran tersebut, semoga kita bisa menjadi lebih baik ke depannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gebialya
EditorGebialya
Follow Us