Ilustrasi Black Moon (freepik.com/freepik)
Tanggal 23 Agustus 2025 bertepatan dengan fenomena Black Moon atau Bulan hitam musiman. Fenomena ini muncul sekitar setiap 33 bulan dan berbeda dengan Bulan Biru yang merupakan purnama kedua dalam sebulan. Black Moon terjadi ketika fase bulan baru muncul, sehingga sebenarnya tidak bisa diamati dari Bumi pada siang atau malam hari. Menurut Profesor Thomas Djamaluddin dari BRIN, fenomena ini tidak berbahaya dan sama seperti bulan baru lainnya.
Konsep Black Moon berasal dari lingkaran astrologi berabad-abad lalu, yang merujuk pada satelit Bumi yang “tersembunyi” dalam orbitnya. Meskipun tidak bisa terlihat langsung, fenomena ini menarik bagi penggemar astronomi sebagai momen untuk belajar lebih banyak tentang fase bulan, pergerakan satelit, dan ritme alam yang menakjubkan. Kamu bisa merayakannya dengan membaca informasi astronomi, mengikuti komunitas pengamat langit, atau sekadar mengagumi konsep alam semesta yang unik ini.
23 Agustus memang punya banyak makna berbeda, dari sejarah perjuangan hingga fenomena alam yang menakjubkan. Hari-hari ini mengingatkan kita untuk menghargai sejarah, belajar dari masa lalu, dan menikmati keindahan alam. Jadi, jangan lupa rayakan dengan cara yang sederhana tapi bermakna, ya!