Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang perempuan yang sedang menangis (pexels.com/Liza Summer)

Ada dua macam manusia di dunia. Pertama, mereka yang terlihat super beruntung. Hidupnya dipenuhi oleh limpahan harta, mampu berbelanja dengan mudah, dan selalu tampak berbahagia sepanjang waktu.

Kedua, manusia yang bahkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja harus berjuang dengan sekuat tenaga. Bahkan, tidak jarang hasil yang didapatkan tidak seberapa.

Sebagian dari golongan manusia kedua ini terkadang menganggap, bahwa hidup berlaku tidak adil kepadanya. Mereka melakukan banyak protes dan sering merasa terhina akan kesuksesan orang lain.

Tindakan seperti ini sudah tentu mulai tidak sehat, lho. Jika kamu termasuk orang-orang yang saat ini merasa kurang beruntung, sebaiknya tidak perlu menganggap bahwa hidup tidak adil. Jangan biarkan pikiranmu menjadi liar. Pasalnya, meyakini jika hidup itu tak adil dapat mengakibatkan beberapa dampak buruk berikut ini.

1.Pikiran dipenuhi dengan hal-hal negatif

ilustrasi stres dalam pekerjaan (pexels.com/Kampus Production)

Kehidupan ini bagaikan sebuah roda yang berputar. Ini berarti ada kalanya seseorang ada di atas dan mengalami banyak kemudahan. Sementara itu mereka yang hidup biasa-biasa saja, pada akhirnya di bawah serta merasakan begitu banyak ujian serta kesulitan.

Masalahnya, masa-masa kurang menyenangkan ini bisa terasa berlangsung begitu lama. Ketika kesabaran mulai menipis, pikiran seseorang akan sering diisi dengan hal-hal negatif.

Saat kamu berpikir bahwa hidupmu yang paling sengsara, tarik napas panjang dan tenangkan diri. Jernihkan pikiran dan bersihkan hati, agar bisa melihat keadaan sekeliling.

Sebab, ternyata masih banyak orang lain yang kehidupannya jauh lebih memprihatinkan. Namun, mereka tidak pernah berhenti tersenyum, bahkan masih berusaha menolong sesama yang membutuhkan. Hal seperti ini seharusnya membuatmu malu dan tidak lagi berburuk sangka pada Tuhan.

2.Selalu iri dengan keberuntungan orang lain

Editorial Team

Tonton lebih seru di