3 Akibat Terlalu Memaksakan Diri dalam Mengerjakan Sesuatu

Ada banyak hal yang harus dikerjakan setiap hari, mulai dari ketika masih di rumah, sesampainya di tempat kerja, hingga kembali lagi ke rumah. Pada saat kondisi tubuh sedang begitu bertenaga, kamu dapat melakoni rutinitas seperti ini tanpa kendala. Namun, tentu ada kalanya kamu merasa begitu lelah dan tidak sanggup untuk menyelesaikan semua itu dalam satu hari.
Jika memang sedang berada dalam fase yang melelahkan seperti ini, tidak ada salahnya untuk break sejenak. Pasalnya, terlalu memaksakan diri mengerjakan segala sesuatu, padahal situasi dan kondisi tidak mendukung, justru akan berbahaya. Kamu bisa merasakan akibat-akibat buruk jika memaksakan sesuatu terlalu keras.
1.Rentan mengalami burnout

Melakukan banyak kegiatan dalam kurun waktu singkat, berusaha menyelesaikan tugas saat kondisi tubuh sedang tidak baik-baik saja, dan memaksakan diri untuk melakukan segala sesuatu ketika situasi dan kondisi kurang optimal bukanlah sebuah tindakan yang bijak. Alih-alih berhasil melaksanakan semuanya dengan tuntas, yang ada kamu hanya akan mempersembahkan hasil yang kurang memuaskan. Ini terjadi karena kamu dalam keadaan tertekan.
Terlalu memaksakan diri untuk melakukan apa saja pada saat tidak benar-benar merasa mampu hanya akan membuatmu tertekan dalam waktu yang lama. Keadaan ini akan menimbulkan kelelahan, baik secara fisik, emosional, dan juga mental. Kalau sudah begini, fase burnout akan segera kamu alami. Tentu saja, kondisi seperti ini merugikan karena membutuhkan waktu yang lama untuk dipulihkan.
2.Menurunkan kualitas kesehatan

Memaksakan diri melakukan segala sesuatu di saat kurang mampu karena berbagai faktor, seperti kesehatan yang sedang menurun, kurang sumber daya, dan sebagainya, tentu akan menciptakan hasil yang kurang memuaskan. Tidak hanya itu, kebiasaan buruk tersebut juga ancaman serius bagi kualitas kesehatan secara keseluruhan. Akibatnya, kamu akan rentan jatuh sakit.
Sebagaimana yang telah diketahui, memaksakan diri untuk bekerja membutuhkan lebih banyak energi. Jika kondisi tertekan seperti ini berlangsung secara berkepanjangan, kamu akan rentan mengalami burnout. Dampaknya, kamu tidak akan mampu beraktivitas dengan normal.
Kalau kurang istirahat, tubuh akan selalu lelah. Kamu jadi tidak punya tenaga yang cukup untuk melakukan berbagai macam kegiatan. Selain itu, kondisi mental juga menjadi kurang stabil. Akibatnya, kamu jadi sulit untuk merasa bahagia.
3.Rentan alami trauma bila hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan

Bagaimana perasaanmu apabila sudah telanjur memaksakan diri untuk melakukan sesuatu, tetapi hasilnya tidak sesuai harapan? Jawaban yang wajar muncul adalah sedih. Tidak dimungkiri, kamu telah mengorbankan banyak hal, tetapi tidak mendapatkan apa yang dikehendaki.
Oleh sebab itu, kamu perlu belajar untuk tidak selalu memaksakan diri, terutama bila keadaannya benar-benar kurang tepat. Pasalnya, kegagalan-kegagalan yang kamu dapatkan itu bisa menimbulkan trauma yang mendalam. Kalau sudah begini, siapa juga yang akan rugi?
Supaya segala akibat buruk tersebut tidak menimpamu, kamu harus tahu sejauh mana batasan dirimu. Jangan sampai terus memaksa diri untuk melakukan hal-hal yang sekiranya tidak mampu kamu kerjakan saat itu juga.
Jika memang merasa kurang siap untuk mengeksekusi banyak hal sekaligus, jangan ragu untuk menetapkan skala prioritas dan tunda mana yang sekiranya memungkinkan. Dengan begini, kamu berkesempatan untuk mengambil jeda dan beristirahat, sehingga tidak perlu merasakan hal-hal yang merugikan.