Menulis tanpa outline sering dianggap sebagai kesalahan besar dalam dunia tulis-menulis, apalagi bagi pemula. Banyak yang berpikir bahwa outline adalah panduan wajib yang harus diikuti untuk menghasilkan tulisan yang rapi dan terstruktur. Tapi, pernahkah kamu mencoba menulis tanpa outline? Meski terlihat seperti menantang diri sendiri dengan resiko tulisan yang berantakan, menulis tanpa outline ternyata bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan sangat memacu kreativitas.
Tanpa disadari, menulis tanpa outline membebaskan kamu dari aturan-aturan kaku yang seringkali menghalangi ide-ide brilian. Kamu bisa menuangkan pemikiran secara spontan dan mengikuti alur cerita yang berkembang secara alami. Artikel ini akan membahas tiga alasan menarik kenapa menulis tanpa outline bisa jadi pilihan yang lebih menantang dan seru dibandingkan menulis dengan panduan ketat.