Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi beribadah (pexels.com/Zak Chapman)
Ilustrasi beribadah (pexels.com/Zak Chapman)

Intinya sih...

  • Memulai puasa dengan niat tulus dan perbaiki kebiasaan untuk menjalani Ramadan dengan bermakna.
  • Membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur'an untuk ketenangan jiwa dan keimanan yang kuat.
  • Bersedekah, termasuk memberi makanan berbuka puasa, membantu fakir miskin, dan salat tarawih sebagai ibadah sunah yang penuh keutamaan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Awal Ramadan adalah momen yang tepat untuk memperbanyak amalan baik dan memperkuat ibadah. Bulan suci ini membawa keberkahan yang luar biasa, sehingga setiap kebaikan yang dilakukan akan mendapat pahala berlipat. Memulai puasa dengan niat yang tulus serta memperbaiki kebiasaan pun dapat membantu menjalani Ramadan dengan lebih bermakna.

Ada banyak amalan yang bisa dilakukan untuk mengisi awal puasa dengan penuh keberkahan. Dari meningkatkan ibadah hingga memperbanyak sedekah, setiap perbuatan baik akan mendekatkan diri kepada Allah. Yuk, simak tiga amalan baik yang sebaiknya dilakukan di awal puasa!

1. Membaca Al-Qur'an (Tadarus)

Ilustrasi beribadah (pexels.com/khats cassim)

Ramadan merupakan bulan yang istimewa, karena di dalamnya Al-Qur'an diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia. Membaca dan memahami Al-Qur'an tidak hanya menjadi ibadah utama, tetapi juga memberikan ketenangan jiwa serta memperkuat keimanan. Dalam sebuah hadis, disebutkan bahwa setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur'an akan mendapatkan pahala berlipat, terlebih lagi di bulan yang penuh berkah ini.

Selain membaca, memahami dan mengamalkan isi Al-Qur'an juga sangat dianjurkan. Menjadikan tadarus sebagai kebiasaan harian selama Ramadan dapat meningkatkan spiritualitas dan memperkuat hubungan dengan Allah SWT. Tidak harus membaca dalam jumlah besar sekaligus, tetapi konsisten setiap hari akan membawa manfaat yang besar dalam kehidupan.

2. Memperbanyak sedekah

Ilustrasi beribadah (pexels.com/cottonbro studio)

Bersedekah di bulan Ramadan memiliki keutamaan yang sangat besar karena pahala setiap amal baik dilipatgandakan. Rasulullah SAW sendiri dikenal sebagai sosok yang paling dermawan, terutama di bulan Ramadan.

Memberikan makanan untuk berbuka puasa, membantu fakir miskin, atau berbagi kebahagiaan dengan sesama adalah bentuk sedekah yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Selain memberikan manfaat bagi penerima, sedekah juga membersihkan harta dan hati pemberinya.

Sedekah tidak harus berupa uang atau barang, tetapi juga bisa dalam bentuk tenaga dan kebaikan lainnya. Dengan memperbanyak sedekah di awal puasa, kita bisa membangun kebiasaan berbagi yang terus berlanjut hingga akhir Ramadan dan seterusnya.

3. Menjaga salat tarawih

Ilustrasi beribadah (pexels.com/Mohammed Alim)

Salat tarawih adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan dan menjadi salah satu amalan yang penuh keutamaan. Rasulullah SAW bersabda, bahwa siapa saja yang menunaikan salat malam di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan keikhlasan, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.

Ibadah ini juga menjadi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan merasakan kekhusyukan dalam beribadah. Selain mendapatkan pahala, salat tarawih juga menjadi momen refleksi dan ketenangan batin setelah menjalani aktivitas sehari-hari.

Menjalankan shalat ini sejak awal Ramadan dapat membantu membentuk kedisiplinan dan konsistensi dalam ibadah. Jika sulit menjalankan 20 rakaat, cobalah tetap melaksanakan semampunya dengan niat ikhlas sudah menjadi amalan yang baik di sisi Allah SWT.

Mengawali Ramadan dengan amalan-amalan baik akan membantu kita menjalani bulan suci ini dengan penuh keberkahan dan makna. Semoga kita bisa istikamah dalam menjalankan ibadah dan meraih pahala yang berlimpah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team