Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Hal Menarik Tentang Orang Pendiam, Benarkah Takut Berteman? 

ilustrasi keramaian (pexels.com/Kaique Rocha)

Orang pendiam sering kali mendapat label sebagai sosok yang anti-sosial, sulit didekati, atau bahkan takut berteman. Stereotip ini membuat banyak orang salah paham terhadap mereka yang lebih suka menyendiri atau tidak terlalu banyak berbicara dalam lingkungan sosial. Padahal, pendiam bukan berarti pemalu atau takut bergaul, melainkan memiliki cara tersendiri dalam menyesuaikan diri dengan dunia sosial di sekitar mereka.

Jika kamu punya teman yang pendiam atau merasa bahwa dirimu sendiri termasuk dalam kategori ini, ada beberapa hal menarik yang perlu diketahui. Berikut adalah tiga hal yang bisa memberikan pemahaman lebih baik tentang orang pendiam, sekaligus meluruskan anggapan keliru yang selama ini mungkin melekat pada mereka.

1. Lebih suka kualitas dibanding kuantitas

ilustrasi mengobrol dengan teman di media sosial (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berbeda dengan orang yang ekstrover dan senang bersosialisasi dengan banyak orang, individu pendiam cenderung lebih selektif dalam memilih teman. Mereka tidak merasa perlu memiliki banyak kenalan atau berada di tengah keramaian untuk merasa bahagia. Sebaliknya, mereka lebih menghargai pertemanan yang berkualitas, di mana ada kedekatan emosional, kepercayaan, dan kenyamanan dalam berbagi cerita.

Salah satu alasan mengapa orang pendiam terlihat seperti enggan berteman adalah karena mereka butuh waktu lebih lama untuk merasa nyaman dengan seseorang. Bukan berarti mereka takut berteman, tetapi mereka hanya ingin memastikan bahwa orang yang ada di lingkaran mereka benar-benar sejalan dengan nilai dan cara berpikir mereka.

Meskipun cenderung memiliki lingkaran sosial yang lebih kecil, hubungan yang mereka bangun biasanya lebih dalam dan bermakna. Jika kamu punya teman pendiam, jangan heran jika mereka tidak selalu aktif dalam obrolan grup atau sering menolak ajakan nongkrong. Bukan karena mereka tidak peduli, tetapi mereka hanya lebih nyaman dengan interaksi yang lebih intim dan mendalam.

2. Lebih suka mendengarkan

ilustrasi keramaian (pexels.com/Kaique Rocha)

Orang pendiam sering kali dianggap kurang percaya diri atau malu untuk berbicara. Namun, kenyataannya, mereka hanya lebih suka menjadi pendengar yang baik daripada menjadi pusat perhatian dalam suatu percakapan.

Mereka tidak merasa perlu berbicara hanya untuk mengisi keheningan, melainkan lebih memilih untuk berbicara ketika memang ada sesuatu yang benar-benar penting untuk disampaikan.

Karena kebiasaan mereka yang lebih banyak mendengarkan, orang pendiam sering kali menjadi teman curhat yang baik. Mereka mampu menyerap informasi dengan lebih dalam, memahami emosi orang lain, dan memberikan tanggapan yang lebih reflektif dibandingkan dengan mereka yang cenderung spontan dalam berbicara.

Selain itu, mereka juga lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Mereka bisa menangkap ekspresi, nada suara, atau bahasa tubuh orang lain dengan lebih baik, sehingga sering kali lebih memahami perasaan orang lain tanpa harus dijelaskan secara langsung.

Jika kamu memiliki teman pendiam, jangan buru-buru menganggap mereka tidak tertarik dengan obrolan yang sedang berlangsung hanya karena mereka tidak banyak bicara. Bisa jadi mereka sedang mencerna informasi, memahami sudut pandang yang berbeda, atau hanya menikmati momen mendengarkan tanpa merasa perlu untuk selalu berbicara.

3. Bukan takut berteman tapi selektif

ilustrasi mengobrol dengan teman (pexels.com/Christina Morillo)

Salah satu kesalahpahaman terbesar tentang orang pendiam adalah anggapan bahwa mereka takut bergaul atau sulit membangun hubungan sosial. Padahal, mereka tidak menghindari interaksi sosial, hanya saja mereka lebih memilih untuk berinteraksi dalam lingkungan yang nyaman dan tidak terlalu menuntut energi mereka.

Orang pendiam biasanya lebih suka berbicara dalam kelompok kecil atau bahkan dalam percakapan satu lawan satu. Situasi sosial yang terlalu ramai atau terlalu bising bisa membuat mereka merasa lelah lebih cepat, sehingga mereka lebih memilih untuk menghindari keramaian yang berlebihan.

Ini bukan karena mereka takut berteman, melainkan karena mereka memahami batasan diri mereka sendiri dan tahu bagaimana mengatur energi sosial mereka dengan baik.

Mereka juga cenderung lebih suka membangun hubungan secara alami daripada harus memaksakan diri untuk bersosialisasi demi terlihat "sociable." Jika mereka tampak menarik diri dari pergaulan, bukan berarti mereka sombong atau tidak ingin berteman, tetapi mungkin mereka sedang butuh waktu untuk mengisi ulang energi sebelum kembali bersosialisasi.

Jika kamu ingin lebih dekat dengan seseorang yang pendiam, cara terbaik adalah dengan memberi mereka ruang dan waktu untuk merasa nyaman. Jangan paksa mereka untuk terus berbicara atau aktif dalam obrolan jika mereka tidak menginginkannya. Hormati ritme mereka dalam bersosialisasi, dan ketika mereka sudah merasa nyaman, mereka bisa menjadi teman yang setia dan menyenangkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
lotus n
Editorlotus n
Follow Us