Tidak dapat dimungkiri bahwa nongkrong sudah seperti budaya bagi orang-orang Indonesia. Aktivitas ini telah menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari. Setiap kali ada kesempatan, maka seseorang akan cepat-cepat menghubungi teman untuk diajang nongkrong di kafe kesayangan atau tempat favorit lainnya. Pasalnya, kegiatan ini memang cukup efektif untuk menciptakan suasana santai, sehingga cocok untuk melepas penat akibat kesibukan dalam menjalani hidup.
Sayangnya, nongkrong juga tidak selamanya memberikan dampak positif. Jika dilakukan secara berlebihan, misalnya hingga beberapa kali dalam seminggu dengan alasan menghilangkan stres yang datang bertubi-tubi, malah akan menimbulkan banyak keburukan. Oleh sebab itu, pahami beberapa kerugian nongkrong berikut ini agar dapat mengatur frekuensinya dengan bijaksana.