Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (pexels.com/Ba Tik)

Ketika seseorang secara tiba-tiba menunjukkan begitu banyak afeksi lewat kata-kata, sikap, dan hadiah untuk memenangkan hatimu, awalnya kamu pasti merasa senang. Senang karena berlimpah ruah perhatian yang kamu terima. Namun secepat sikap manis doi yang datang, secepat itu pula lunturnya.

Justru sekarang doi tidak lagi menunjukkan perasaan menggebu-gebu seperti awal bertemu. Kamu jadi bertanya-tanya, apa doi tulus mencintaimu? Mengapa ia malah melakukan love bombing? Ada beberapa pemicu atau motif yang ingin ia kejar, berikut di antaranya.

1.Rasa kesepian dan keinginan untuk menjalin hubungan yang berkembang cepat

ilustrasi pasangan (pexels.com/Andres Ayrton)

Ada beberapa orang yang ingin hubungan yang dijalani berkembang pesat, bukan hanya sekadar “dekat” saja. Biasanya orang seperti ini tidak ragu untuk menunjukkan rasa cintanya di awal, bahkan berani berinvestasi lebih banyak demi memikat perhatianmu.

Namun, perlu hati-hati, karena hubungan yang didasari dengan rasa kesepian alih-alih kesiapan berpotensi membentuk hubungan toksik. Jika ia kerap melakukan love bombing tanpa batasan yang jelas, maka kamu akan mudah merasa risih dan tidak nyaman, seolah diburu-buru untuk segera membalas perasaannya.

Untuk mengatasi hal ini, kamu perlu dengan tegas menetapkan batasan. Kalau perlu, bicara dengan terus terang pada doi bahwa kamu belum siap untuk menjalin hubungan dan merasa risih dengan sikapnya yang terlalu terang-terangan ini.  

2.Pengin kamu untuk berharap dan menunggu keputusannya

Editorial Team

Tonton lebih seru di