3 Sebab Resolusi Tahun Baru Kerap Gagal, Berakhir Jadi Wacana Belaka

Menjelang momen pergantian tahun, rasanya hampir semua orang bersiap untuk membuat resolusi yang hendak dicapai di tahun mendatang. Sebenarnya ini merupakan hal yang positif karena mencerminkan adanya harapan besar untuk kehidupan di masa depan. Mereka ingin mengusahakan yang terbaik demi menjadi pribadi yang semakin berkualitas.
Sayangnya, banyak dari resolusi tersebut akhirnya hanya berakhir menjadi wacana belaka karena gagal untuk direalisasikan. Akibatnya, janji-janji itu kembali memenuhi daftar yang ingin diwujudkan di tahun berikutnya. Namun, mengapa usaha untuk mewujudkan hal yang diharapkan tersebut sampai gagal? Cari tahu penyebabnya dalam artikel ini, yuk!
1.Kamu tidak membuat tujuan yang realistis

Ketika momen tahun baru akan segera tiba, banyak orang berbondong-bondong menuliskan resolusi yang ingin dicapainya. Mereka mencatat segala macam hal yang hendak diusahakan dengan penuh semangat, percaya bahwa semua itu akan benar-benar menjadi kenyataan. Sayangnya, ada kesalahan umum yang cukup sering terjadi dan merupakan penghalang terbesar dalam mewujudkan mimpi, yaitu membuat tujuan yang tidak realistis.
Sebenarnya, punya mimpi besar itu boleh-boleh saja, bahkan harus demikian. Namun, harapan itu tentu juga perlu diiringi dengan pemikiran yang realistis. Setidaknya, mulai dulu dari hal-hal yang punya kans besar untuk berhasil.
Selanjutnya, jadikan kemenangan-kemenangan kecil itu sebagai modal untuk meraih hal yang menjadi tujuan utama. Lebih masuk akal, bukan begitu?
2.Tidak punya strategi yang bagus untuk mencapai tujuan

Ketika membuat suatu resolusi tahun baru, hendaknya kamu juga memikirkan strategi yang tepat untuk mewujudkannya. Pasalnya, sebuah mimpi tidak akan pernah bisa menjadi kenyataan bila tidak diusahakan dengan benar, sekali pun mimpi tersebut tampak kecil dan sederhana. Kalau tidak mengadakan perbaikan, janji-janji itu hanya akan menjadi penyemarak dalam setiap momen pergantian tahun.
Nah, bila selama ini resolusi tahun baru belum menunjukkan tanda-tanda akan menjadi kenyataan, kemungkinan besar kamu tidak memiliki strategi yang bagus untuk mencapainya.
Oleh sebab itu, jangan ulangi kesalahan yang sama di tahun yang akan datang. Mulai sekarang, pikirkan dengan matang mengenai cara-cara yang sekiranya akan membantumu meraih mimpi agar resolusi tidak sekadar jadi wacana seperti tahun-tahun sebelumnya.
3.Komitmen untuk berjuang cukup rendah

Selain tujuan yang tidak realistis dan tidak adanya strategi yang tepat, kegagalan dalam mewujudkan resolusi setiap tahun juga tidak lepas dari rendahnya komitmen untuk berjuang.
Kebanyakan orang hanya bersemangat di hari-hari pertama tahun baru saja, lalu daya juangnya akan menurun seiring dengan berjalannya waktu. Begitu menjelang akhir tahun, baru sadar bahwa selama ini ternyata belum banyak melakukan usaha yang berarti.
Kalau kamu sungguh ingin melihat satu per satu resolusi itu terwujud, maka berusaha untuk memiliki komitmen yang kuat adalah hal yang tidak boleh ditawar lagi. Memang ini tidak mudah, tetapi kamu harus mencoba.
Jika lelah, ambillah jeda sejenak agar bisa mengisi energi lagi, bukan malah menyerah. Jangan sampai hal yang sama memenuhi daftar resolusi di tahun berikutnya, ya!
Kegagalan dalam mewujudkan resolusi tahun baru harus dievaluasi bila tidak ingin hal yang sama terus terjadi setiap tahun. Pastikan di tahun berikutnya kamu berusaha membuat janji yang realistis, menyertainya dengan strategi yang tepat, serta membekali diri dengan komitmen yang tinggi. Perlahan tetapi pasti, satu per satu harapan akan terealisasi, sehingga resolusi bukan lagi menjadi sekadar wacana, deh.