Amarah yang muncul karena perlakuan yang menyakitkan, tentunya umum dialami setiap orang. Namun, tidak sedikit orang lebih memilih diam dan menghiraukan amarah agar terhindar dari konflik berkepanjangan. Tapi, sampai kapan? Pasti sulit bertahan.
Kemampuan bisa bertahan dari amarah dan tidak, tergantung pada kesabaran setiap orang. Jika kesabaran sudah mencapai batasnya, maka amarah akan meluapkan rasa sakit dan sering kali tanpa sadar mencari sasaran pelampiasan. Apa pun akan dicari, baik barang, diri sendiri, ataupun orang yang tidak bersalah siap menjadi korbannya.
Namun, bukanlah hal yang benar dengan mencari pelampiasan dan memanfaatkannya sebagai kepuasan amarah terhadap orang yang telah menyakiti karena dapat berdampak negatif berdasarkan alasan-alasan berikut.