Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Hal yang Menghambatmu Menjalani Hidup Maksimal 

ilustrasi wanita sedang berpikir (pexels.com/John Diez)
ilustrasi wanita sedang berpikir (pexels.com/John Diez)
Intinya sih...
  • Hidup secara maksimal berarti terus berproses mengembangkan potensi dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri
  • Konflik, tantangan, perubahan—coba tanya dirimu, apa yang sering kamu hindari dalam hidup?
  • Pola pikir dan prinsip hidup memainkan peran yang sangat besar dalam bagaimana kamu menjalani hidup

Hidup secara maksimal berarti terus berproses mengembangkan potensi dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Tentu akan ada tantangan yang merintangi, tapi kamu tidak akan membiarkan itu menentukan jalan hidupmu.

Seringkali yang menghambat bukanlah keadaan hidupmu—pendidikan yang terbatas atau pun kondisi keuangan yang buruk—melainkan bagaimana kamu menjalani hidupmu: keyakinan, perilaku, pola pikir, dan kebiasaan yang kamu jalani. Tanpa disadari, ini empat hal yang bisa menghalangimu menjalani hidup.

1.Apa yang kamu hindari

ilustrasi wanita sedang berpikir (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi wanita sedang berpikir (pexels.com/Liza Summer)

Konflik, tantangan, perubahan—coba tanya dirimu, apa yang sering kamu hindari dalam hidup? Jangan-jangan, itulah yang menghalangimu untuk hidup maksimal. Kunci utama kebiasaan menghindar adalah rasa takut untuk menghadapinya. Contoh, kamu menghindari rekan kerja yang berkonflik denganmu, karena tidak tahu bagaimana harus bersikap apa.

Padahal, dengan menghindar kamu sama saja mengesampingkan masalah yang seharusnya diselesaikan. Ketergantungan akan penghindaran membentukmu jadi pribadi penakut, penuh keresahan, dan kesulitan menjalani hidup.

2.Kebiasaan buruk yang sering dilakukan

ilustrasi wanita (pexels.com/Monstera Production)

Kebiasan buruk adalah salah satu hal yang bisa mencegahmu untuk hidup secara maksimal. Contoh, menunda-nunda. Walau terlihat sederhana, tapi dengan ini kamu membuang waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk mengerjakan sesuatu.

Contoh lain, perfeksionis. Kamu selalu ingin sempurna hingga menuntut diri dengan target yang tidak masuk akal.

Kenali dirimu, kebiasaan apa yang kamu tahu buruk tapi masih terus dilakukan. Dengan mengenalinya, akan lebih mudah bagimu untuk memperbaikinya.

3.Prinsip dan pola pikir yang kamu percayai

ilustrasi wanita (pexels.com/Andres Ayrton)

Pola pikir dan prinsip hidup memainkan peran yang sangat besar dalam bagaimana kamu menjalani hidup. Bila pola pikirmu negatif, maka kamu pun cenderung akan terbentuk sebagai pribadi yang negatif. Begitu pula sebaliknya.

Mulai sekarang, yuk belajar jadi pribadi yang optimis. Jangan melulu memikirkan pengalaman negatif yang membangkitkan trauma, melainkan ucapkan kalimat afirmasi positif pada diri sendiri.

Katakan pada dirimu, "Hidup itu menyenangkan", "Semua akan baik-baik saja". Walau terdengar cheesy, itu akan membantu menciptakan pola pikir positif untuk menjalani hidup.

4.Belum move on dari kegagalan di masa lalu

ilustrasi wanita (pexels.com/Mikhail Nilov)

Setiap orang pasti punya mimpi dan harapan. Dua hal itu yang menguatkan kita untuk terus melangkah. Namun tentu dalam prosesnya tidak akan selalu berjalan mulus. Terkadang, ada masa ketika kamu menghadapi kegagalan.

Yang terpenting ialah responmu terhadap kegagalan. Jangan biarkan pengalaman buruk menghentikanmu. Bila kamu terus terfokus pada kegagalan, sulit bagimu untuk mempersiapkan masa depan.

Dari empat hal di atas, kita semua pasti punya satu atau dua hal yang merintangi hidup kita. Satu-satunya cara untuk lepas ialah melepaskan. Tidak perlu menyalahkan diri sendiri terlalu berlebih, karena itu hanya akan menyiksa diri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Caroline Graciela Harmanto
EditorCaroline Graciela Harmanto
Follow Us