Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kebiasaan Sederhana yang Membangun Trust Aura di Tempat Kerja

Ilustrasi orang bersalaman (freepik.com/Drazen Zigic)

Pernah gak sih ngerasa kalau di tempat kerja itu ada orang yang bawaannya bikin nyaman dan dipercaya banget? Nah, itu bukan sekadar kebetulan. Orang-orang ini punya trust aura” atau aura kepercayaan yang bikin kita ngerasa aman dan nyaman berinteraksi dengan mereka. Dan hebatnya, kamu juga bisa, lho, menciptakan aura ini dengan membiasakan beberapa hal kecil. Di artikel ini, kita bakal bahas empat kebiasaan sederhana yang bisa bikin kamu makin dipercaya di tempat kerja. Yuk, disimak dan cobain.

Setiap poin di bawah ini adalah rahasia sederhana yang gak banyak orang sadari. Coba deh, kamu praktekin satu per satu, dan lihat sendiri dampaknya. Kalau kamu rajin menerapkan kebiasaan-kebiasaan ini, bukan cuma rekan kerja, bos kamu juga bakal lebih respek sama kamu, lho!

1. Tepati janji dan selalu konsisten dengan ucapan

Ilustrasi pria sedang menjelaskan kepada rekan kerja (freepik.com/freepik)

Konsisten itu ibaratnya janji yang gak perlu diumbar ke mana-mana, tapi semua orang pasti bakal ngeh kalau kamu gak lari dari omongan. Janji untuk datang tepat waktu, menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline, atau sekadar memenuhi komitmen kecil, semuanya adalah bagian dari menjaga kepercayaan. Bayangin aja, kalau kamu bilang “Aku bakal bantu proyek ini” tapi kemudian nggak muncul, trust di matanya otomatis rontok.

Di tempat kerja, orang lebih gampang percaya sama yang perkataannya sejalan dengan tindakannya. Jadi, kalau kamu pengin punya “trust aura,” jangan janji muluk-muluk yang susah ditepati. Tetap pada komitmen, bahkan untuk hal-hal kecil. Dengan begitu, orang-orang tahu bahwa setiap ucapanmu berarti.

2. Dengarkan kolega tanpa menyela dan tunjukkan empati

Ilustrasi wanita ngobrol dengan rekan kerja (freepik.com/freepik)

Mendengarkan bukan sekadar diam saat orang bicara, tapi bener-bener “mendengarkan” dengan penuh perhatian. Banyak orang lupa, tapi mendengarkan dengan tulus itu efeknya luar biasa. Coba deh, sesekali matikan notifikasi saat ngobrol sama kolega, dan fokus pada apa yang mereka sampaikan. Ini bakal bikin mereka ngerasa dihargai dan dipercaya, karena kamu menunjukkan bahwa pendapat mereka penting.

Dan gak cuma sekadar mendengarkan, tunjukkan juga empati. Terkadang, kolega kita mungkin punya masalah di luar pekerjaan yang bikin mood mereka turun. Jadi, saat mereka cerita atau curhat, respon dengan hangat tanpa menghakimi. Percaya deh, kemampuan mendengarkan dengan empati adalah kunci membangun kepercayaan yang langka dan berharga.

3. Terbuka dalam memberikan dan menerima feedback

Ilustrasi berinteraksi dengan teman kerja (freepik.com/freepik)

Feedback itu ibarat two-way street alias jalan dua arah. Kadang, memberi masukan bisa jadi tantangan, karena takut salah paham atau dianggap sok tahu. Tapi kalau kamu menyampaikannya dengan niat baik dan cara yang positif, percayalah, orang akan lebih terbuka menerimanya. Pastikan kamu memberikan feedback dengan jelas, langsung ke intinya, dan tunjukkan bahwa kamu ingin membantu mereka berkembang.

Sebaliknya, nggak kalah penting untuk bisa menerima feedback dengan lapang dada. Terima masukan, walaupun kadang mungkin nggak enak didengar. Jadikan itu sebagai bahan evaluasi diri. Kalau kamu terbuka untuk belajar dan nggak defensif saat dikritik, kolega kamu bakal respect. Mereka juga merasa bahwa kamu adalah pribadi yang dewasa dan bertanggung jawab.

4. Akui kesalahan dan bertanggung jawab penuh atas tindakan

Ilustrasi orang berdiskusi di kantor (freepik.com/freepik)

Semua orang pernah bikin salah, tapi nggak semua orang bisa mengakui kesalahannya. Di dunia kerja, justru orang yang berani bilang “Ya, itu salah saya” akan lebih dihargai. Mengakui kesalahan adalah bentuk kedewasaan dan menunjukkan bahwa kamu gak gengsi untuk belajar dari kesalahan. Ketika kamu mau bertanggung jawab, kolega dan atasan kamu akan merasa nyaman, karena tahu kamu nggak akan lepas tangan.

Saat kamu salah, langkah selanjutnya adalah fokus untuk memperbaikinya. Cari solusi, dan tunjukkan bahwa kamu belajar dari kesalahan tersebut. Cara ini bikin orang lain melihat bahwa kamu bukan cuma jujur, tapi juga punya growth mindset. Dengan kebiasaan ini, kamu akan dianggap sebagai pribadi yang dapat dipercaya.

Kebiasaan-kebiasaan di atas mungkin terlihat sederhana, tapi efeknya besar. Aura kepercayaan atau “trust aura” ini akan tercipta dari hal-hal kecil yang konsisten kamu lakukan. Ketika orang-orang di tempat kerja mulai mempercayai kamu, lingkungan kerja pun jadi lebih nyaman dan mendukung. Ingat, membangun kepercayaan gak instan, tapi proses ini sepadan dengan hasilnya. Jadi, yuk mulai pelan-pelan membangun trust aura di lingkungan kerja!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
EditorSandria Barqi Habib Asmartha Zam Zam
Follow Us