4 Respon Ini Harus Dihindari saat Ada yang Bertanya di Media Sosial

Saat ini, media sosial sudah jadi semacam forum atau tempat di mana orang dapat saling berkumpul dan membagikan pendapatnya. Apalagi dengan kemudahan fitur berkomentar di setiap media sosial, kita pun jadi semakin bebas mengutarakan apa yang ingin disampaikan.
Namun, meski media sosial bisa jadi tempat di mana kamu bisa sesuka hati mengeluarkan opinimu. Penting untuk tetap memerhatikan etika dalam media sosial yang baik, termasuk juga ketika ada yang bertanya.
Kamu dilarang mengetikkan kalimat menyinggung atau memberi respon tidak baik kepada sosok yang mengajukan pertanyaan. Empat respon berikut ini pun harus kamu hindari saat ada yang bertanya di media sosial.
1. Menganggap seseorang caper
Barangkali kamu pernah menjumpai komentar seseorang di media sosial. Komentar tersebut pun berisi tentang pertanyaan mengenai hal sepele atau yang sebenarnya sudah umum diketahui banyak orang.
Mungkin juga komentar seperti itu langsung mengiritasi atau mengganggumu. Alhasilm itu membuatmu gak segan-segan untuk langsung mengarahkan kalimat menyinggung, seperti menganggap bahwa si pengaju pertanyaan adalah sosok yang caper atau cari perhatian.
Perlu diketahui, bahwa sangat tidak etis menyebut seseorang sebagai caper, hanya karena ia menanyakan pertanyaan sepele. Setiap orang memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda. Barangkali, wawasan yang kamu anggap sepele tersebut, di sisi lain justru ada pula yang belum mengetahuinya. Jadi, lebih baik diam saja kalau memang tidak ingin merespon.
2. Mengejek hingga berkata kasar
Ada pula warga internet yang ketika menemui komentar berisi pertanyaan simpel atau hal-hal basic, justru malah balik menyerang pihak yang menanyakan hal tersebut.
Bukan lagi dengan mencapnya sebagai sosok caper atau haus atensi, tapi juga menghina pihak penanya dengan menyebutnya bodoh, tidak berwawasan, dan kalimat-kalimat merendahkan lainnya.
Padahal, tidak semua orang paham pengetahuan yang mungkin bagi individu lainnya dianggap sebagai pengetahuan dasar. Sangat tidak sopan untuk memberi label negatif kepada seseorang yang hanya sekadar bertanya di media sosial.
3. Menyombongkan diri
Ketika ada orang lain bertanya, di situlah kemampuanmu diuji, apakah mampu menjawabnya atau tidak. Namun, beberapa orang justru memilih cara yang berbeda dalam merespon pertanyaan orang lain di media sosial.
Bukan dengan menjawabnya, tapi malah balik menyombongkan diri. Maksudnya, orang-orang seperti ini bakal sok menyinggung atau menyebut latar belakang yang mereka miliki. Contoh kalimat yang bakal mereka berikan, misalnya, "ya ampun, masa pertanyaan sepele seperti itu saja ditanyakan? Aku yang gak kuliah saja tahu jawaban dari pertanyaan tersebut".
4. Menjawab tanpa memberikan kesimpulan langsung
Poin ini mungkin bakal terasa kontra, mengingat metode setiap orang dalam menjelaskan sesuatu itu bisa berbeda-beda. Namun, ketika ada orang yang bertanya di media sosial, bukankah akan lebih baik jika kita memberikan kesimpulan yang jelas, daripada menjelaskan panjang lebar, tapi ujung-ujungnya sulit dimengerti?
Lagi pula, tujuan seseorang bertanya di media sosial adalah agar ia bisa mendapat jawaban yang jelas, to the point, dan tidak bertele-tele. Bahkan, penjelasan dengan memakai analogi atau perumpamaan pun belum tentu cocok bagi semua orang.
Beberapa mungkin masih bisa menyimpulkan sendiri ketika diberi metode penjelasan seperti itu. Namun yang lainnya merasa, bahwa cara tersebut masih belum terlalu bisa dipahami. Jadi, mungkin kamu bisa mulai belajar menyederhanakan cara menyampaikan jawabanmu agar orang awam juga bisa lebih mudah memahaminya.
Respon yang menjurus ke arah negatif sangat tidak disarankan untuk diutarakan ke orang lain di media sosial. Jadi, selalu perhatikan tutur kata dan pemilihan kalimatmu, ketika sedang bermedia sosial, ya.