Siapa pun pasti mendambakan keluarga yang harmonis dan hangat. Namun, tak semua dari kita memiliki keberuntungan itu. Sebagian orang harus menghadapi perpisahan orangtua atau konflik keluarga yang berkepanjangan, hingga menyematkan label ‘anak broken home’ pada diri sendiri, baik sadar maupun tidak. Meski awalnya terasa wajar, lambat laun, label ini justru bisa membebani.
Kenyataannya, kita lebih dari sekadar pengalaman masa lalu. Menanggalkan label tersebut membuka ruang bagi pertumbuhan dan pandangan hidup yang lebih luas. Berikut ini adalah alasan penting mengapa melepaskan label ini bisa meringankan hidup.