Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Pengingat supaya Anak Broken Home Bisa Bangkit, Kamu Berhak Bahagia!

ilustrasi seorang perempuan sedang murung (pexels.com/Thắng Lê)
ilustrasi seorang perempuan sedang murung (pexels.com/Thắng Lê)

Punya keluarga yang utuh dan bahagia merupakan impian setiap anak di dunia. Namun, tentunya tidak semua orang dapat memilikinya. Ada anak broken home yang justru menjadi korban dari keretakan keluarga.

Pada banyak kasus, keretakan keluarga disebabkan oleh pertengkaran orangtua. Tidak sedikit pula yang berkahir dengan perceraian. Di sini, bukan hanya orangtua yang terluka, tetapi anak ikut merasakan dan bahkan menjadi korban.

Hancurnya keutuhan keluarga membuat anak menjadi terabaikan dan kurang kasih sayang. Kendati demikian, hal tersebut bukan akhir dari kehidupan. Ada segenap harapan dan pengingat supaya anak broken home bisa bangkit. Yuk, beri dukungan!

1. Ada impian yang layak dikejar

ilustrasi merenung (pexels.com/Maycon Marmo)
ilustrasi merenung (pexels.com/Maycon Marmo)

Setiap orang pasti punya impian, baik impian kecil maupun impian besar. Sejalan dengan itu, setiap orang berhak pula untuk mewujudkannya menjadi nyata. Angan-angan layak dikejar, jangan hanya dipendam.

Masalah keluarga jangan sampai menghambatmu untuk mengejar impian. Bangkitlah dari keterpurukan, karena semua impian itu menunggu diperjuangkan. Kamu juga berhak meraih mimpi-mimpi seperti anak lain pada umumnya.

2. Kamu punya masa depan yang perlu dibangun

ilustrasi seorang permpuan sedang melamun (pexels.com/José Luis Photographer)
ilustrasi seorang permpuan sedang melamun (pexels.com/José Luis Photographer)

Anak broken home biasanya lebih sensitif, selalu merasa sedih dan sulit menerima kenyataan hidup. Akan tetapi, masalah orangtua tidak seharusnya membuat masa depan hancur. Tetap semangat dan terus berjuang agar kamu bisa menata masa depan yang lebih baik.

3. Terus meratapi keadaan tidaklah berguna

ilustrasi seorang pria sedang merenung (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi seorang pria sedang merenung (pexels.com/Pixabay)

Keadaan yang kamu hadapi mungkin terasa berat. Takdir yang kamu jalani mungkin tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun, terus meratapinya juga tidaklah berguna. Meratapi keadaan hanya akan membuat kamu semakin terpuruk. 

4. Kamu juga berhak untuk bahagia

ilustrasi wanita muslimah (pexels.com/PNW Production)
ilustrasi wanita muslimah (pexels.com/PNW Production)

Semua orang tentu punya kebebasan untuk meraih kebahagiaan dengan caranya masing-masing. Meski keluargamu tidak lagi sama, kamu tetap punya hak yang sama untuk bahagia. Kamu harus bangkit untuk mendapatkan kebahagiaan yang telah lama didambakan.

5. Kamu harus membuktikan diri

ilustrasi muslimah sedang membaca buku (unsplash.com/Umar ben)
ilustrasi muslimah sedang membaca buku (unsplash.com/Umar ben)

Tekanan dari keluarga maupun penghakiman dari orang lain tidak boleh membuatmu goyah. Jadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk membuktikan kekuatan diri. Hadapi segala tantangan dengan berani. Buktikan bahwa kamu juga bisa hidup normal dan meraih kesuksesan.

6. Ingatlah bahwa masih ada harapan

ilustrasi termenung dalam kesedihan (unsplash.com/Giulia Bertelli)
ilustrasi termenung dalam kesedihan (unsplash.com/Giulia Bertelli)

Jangan berpikir bahwa segalanya sudah berakhir. Hancurnya keharmonisan keluargamu bukanlah akhir dari perjalanan hidup. Dunia terus berputar dan hidupmu juga terus berjalan. Kamu harus tetap tabah, karena sebenarnya masih ada harapan yang bisa kamu genggam.

7. Tuhan selalu bersamamu

ilustrasi orang sedang berdoa (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi orang sedang berdoa (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tidak semua yang ada pergi meninggalkanmu. Masih ada Tuhan yang tetap setia menemanimu kapan pun kamu membutuhkannya. Berdoalah, karena Tuhan paling paham tentang perasaanmu. Meski segalanya terasa sulit dan rumit, jangan merasa sendirian. Ingatlah bahwa Tuhan selalu bersamamu.

8. Karena Tuhan tahu bahwa kamu mampu

ilustrasi wanita muslimah (pexels.com/Rüveyda)
ilustrasi wanita muslimah (pexels.com/Rüveyda)

Tuhan tidak akan memberikan cobaan di atas kemampuan manusia. Tuhan tahu kamu mampu, maka yakinlah kamu pasti bisa menghadapi semuanya. Kamu hanya butuh ketenangan dan kesabaran. Meski tidak mudah, lambat laun segalanya akan terasa lebih ringan.

Kehidupan yang rumit akan menuntun seseorang pada kekuatan. Begitu pula dengan anak broken home, kamu pasti punya kekuatan untuk bangkit. Jadi, sudah siap memulai kehidupan yang jauh lebih baik?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Akromah Zonic
EditorAkromah Zonic
Follow Us