Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tatapan wanita (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Menjadi positif itu penting. Menjaga pikiran dan tindakan positif sangat erat kaitannya dengan kemajuan dan kualitas hidup. Namun, bukan berarti kamu sama sekali gak boleh bersedih atau malah menyangkal semua emosi negatif, lho.

Sudah kodratnya sebagai manusia dikaruniai dua jenis emosi, positif dan negatif. Masing-masing saling melengkapi. Kamu gak bakal merasakan nikmatnya bahagia jika gak pernah merasakan sedih.

Nah, berikut ini akan dikemukakan beberapa alasan kenapa kamu gak harus selalu bahagia setiap waktu. Untuk mengetahui kelanjutannya, simak ulasan di bawah ini, yuk!

1. Memaksa diri untuk selalu bahagia bisa membuat frustrasi

ilustrasi malas belajar (unsplash.com/Dollar Gill)

Hidup manusia gak pernah berjalan mulus. Ada suka, ada pula duka. Saat terjadi hal yang bikin sedih sudah menjadi hakmu, kok, untuk berduka. Memaksakan diri untuk selalu happy hanya bikin frustrasi, lho.

Sebagai contoh, kamu baru saja putus dari pacar. Berpura-pura bahagia dan memasang wajah gembira seperti tidak ada masalah hanya bikin kamu tertekan sendiri karena memang sulit dijalani. Kalaupun berhasil dilakukan, dampaknya gak akan baik bagi kondisi psikis. Kasihan mentalmu, lho.

2. Menyebabkan proses healing jadi semakin lama

Editorial Team

EditorL A L A .

Tonton lebih seru di