5 Alasan Gen Z Lebih Malas Angkat Telepon

Intinya sih...
- Gen Z malas dan enggan mengangkat panggilan telepon karena lebih suka aktivitas sendiri dan bersifat introvert.
- Lebih terbiasa berkomunikasi melalui media sosial, seperti Instagram, yang menyediakan komunikasi visual dan singkat.
- Mereka merasa cemas saat menerima panggilan telepon karena kecemasan dalam berbicara, merasa terganggu, atau dianggap tidak relevan.
Pada era globalisasi yang sangat pesat ini, hampir semua orang bisa mengakses komunikasi dengan cepat. Hanya menggunakan smartphone yang bisa digenggam di tangan, hampir semua orang di dunia bisa saling terhubung. Namun, ada saja beberapa kendala dalam penggunaan smartphone tersebut, salah satunya malas dan terkadang enggan mengangkat panggilan telepon. Salah satu kalangan yang malas dalam mengangkat panggilan telepon adalah Gen Z. Hampir di setiap survei mengatakan bahwa Gen Z merupakan kalangan yang merasa risih dan malas setiap mengangkat panggilan telepon.
Apa yang membuat Gen Z merasa malas mengangkat panggilan telepon? Daripada penasaran, langsung saja simak informasi berikut ini, ya!
1. Kurangnya kebiasaan berbicara
Pada masa kini, dari kalangan muda khususnya Gen Z lebih suka untuk bepergian dan melakukan aktivitas sendiri. Dalam hal bekerja dan berliburan pun lebih banyak dihabiskan dengan sendirian. Hal seperti banyak dikaitkan dengan bahwa kebanyakan Gen Z bersifat introvert. Bukan berarti mereka tidak membutuhkan orang lain, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial dan membutuhkan pertolongan orang lain. Akibat itu, kebanyakan dari mereka malas untuk berkomunikasi langsung dan bersosialisasi.
Hal ini juga sama ketika mereka mendapatkan panggilan telepon. Dengan mengangkat telepon berarti mereka harus banyak berbicara dan itu membuat mereka merasa malas.Terkadang mereka mengabaikan panggilan telepon begitu saja.
2. Perilaku komunikasi serba cepat dan instan
Sering kita amati, bahwa pengguna medsos lebih didominasi oleh Gen Z. Hal ini membuat Gen Z lebih terbiasa berkomunikasi secara visual dan singkat melalui media sosial. Aplikasi media sosial yang paling banyak digunakan oleh generasi Z adalah Instagram, dengan persentase pengguna yang mencapai 51,9%.
Hal ini disebabkan, bahwa pada aplikasi medsos terdapat video atau reels yang menyenangkan sekaligus menjadi tempat komunikasi. Hal inilah membuat para Gen Z merasa nyaman berkomunikasi di media sosial. Bagi sebagian para Gen Z, berkomunikasi lewat panggilan telepon sangat panjang dan terkesan basa-basi serta kurang relevan bagi sebagian Gen Z.
3. Gangguan kecemasan
Sebagian Gen Z ada yang merasa cemas saat mengangkat telepon. Hal ini disebabkan seperti, ketakutan akan keheningan yang canggung, ketakutan tidak tahu harus berkata dan berbicara apa, stres karena mempermalukan diri sendiri, khawatir mengganggu orang lain, dan pengalaman negatif yang terjadi di masa lalu. Dalam kasus ini, para psikolog menyebutkan bahwa hal seperti ini terjadi karena mereka mengalami phone anxiety atau kecemasan dalam mengangkat panggilan telepon.
Tetapi hal ini bisa sedikit dikurangi dengan melatih diri untuk berbicara dan berkomunikasi lebih lancar via telepon serta berlatih atau menyusun naskah percakapan terlebih dahulu agar tidak kaku dan merasa canggung saat menelepon.
4. Memiliki banyak aktivitas
Di kehidupan yang serba cepat dan instant ini, msyarakat dituntut untuk lebih gesit saat beraktivitas. Terutama dari kalangan Gen Z yang bekerja di perusahaan atau kantor sebagai pegawai maupun freelancer yang kerja dari rumah. Belum lagi ditambah banyaknya aktivitas lainnya.
Jika seseorang mendapatkan panggilan telepon saat beraktivitas baik bekerja dan belajar, hal ini membuat mereka merasa terganggu dan malas untuk menerima panggilan telepon. Terkadang pula, demi menghindari panggilan telepon mereka membuat notifikasi panggilannya menjadi silent agar tidak bisa di hubungi.
5. Dominan menyukai komunikasi tertulis
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, rata-rata Gen Z menyukai media yang bersifat visual seperti bermain media sosial. Dalam media sosial tersebut terdapat fitur chat yang digunakan untuk berkomunikasi. Para Gen Z menyukai komunikasi secara tertulis atau ketikan yang bersifat cepat tidak butuh waktu untuk berbasa-basi dengan yang akan dihubungi.
Alasan lainnya, karena kebanyakan para Gen Z karena dianggap lebih fleksibel, santai, terhindar dari cemas dan tidak merasa canggung sehingga mereka bisa membalas pesan kapan saja tanpa tekanan.
Dalam beberapa aspek menerima panggilan telepon sangat penting dan lebih akurat jika bisa memandangnya dari sudut yang berbeda. Karena menerima panggilan telepon juga merupakan salah satu komunikasi yang cepat dan tanggap dalam menerima respon. Dalam hal ini, beberapa Gen Z merasa telepon tidak sepenting yang mereka kira tetapi ada yang mengatakan menerima panggilan telepon penting sekali dalam bagian komunikasi. Dari beberapa alasan di atas, ada yang relate dengan kamu?