Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Harus Menghargai Uang Kecil, Modal Jadi Orang Kaya

ilustrasi menerima uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Nilai uang yang besar memang menggiurkan. Antusiasmu ketika diberi uang 100 ribu rupiah dengan 10 ribu rupian tentu berbeda. Begitu pula uang receh kerap dibiarkan menumpuk di kaleng atau meja sampai berdebu karena kamu cuma fokus pada pecahan uang 50 ribu rupiah ke atas sebagai pengisi dompet.

Itu adalah ciri paling jelas dari kurangnya rasa menghargai terhadap nilai uang yang kecil. Meski tampaknya manusiawi karena uang bernilai kecil gak bisa buat membeli sesuatu yang mahal, sikap seperti itu tidak baik. Berawal dari kurangnya penghargaan terhadap uang kecil, kamu akan sulit bersyukur bahkan meningkatkan kesejahteraan. 

Pola pikirmu mengenai uang perlu diperbaiki. Jangan silau pada uang bernilai besar dan meremehkan nilai uang yang lebih kecil. Coba pahami lima alasan berikut agar dirimu tak lagi menyia-nyiakan uang yang kelihatannya gak seberapa dan mulai menghargai uang kecil 

1. Sekecil-kecilnya nilai, tetap saja itu uang

ilustrasi uang kecil (pexels.com/Hana Mara)

Hanya karena nilainya kecil bukan berarti uang tak lagi layak disebut sebagai uang. Itu tetap alat tukar yang berlaku, bisa dipakai untuk membeli sesuatu, atau ditambahkan ke uangmu yang lain dan meningkatkan total uang yang dimiliki. Seribu rupiah barangkali masih terlihat belum ada gunanya.

Tapi jika dua lembar dapat dipakai untuk membayar parkir sepeda motor. Kalau kamu punya 60 lembar atau keping uang 1000 rupiah, parkir sebulan sudah aman. Bahkan tanpa uang 1000 rupiah, pendapatanmu gak genap Rp3 atau Rp5 juta. 

Itu artinya, nilai uang sekecil apa pun tetapah berharga. Jika kamu ingin membeli sebuah gadget terbaru seharga 10 juta rupiah, tetapi seluruh uang yang dimiliki hanya 9.999.000 pasti nyeseknya minta ampun. Bisa saja dirimu pinjam uang 1000 rupiah pada orang lain, tetapi itu justru menghancurkan harga dirimu. Maka hargailah setiap uang yang dimiliki berapa pun nilainya.

2. Mampu mengelola uang kecil dasar untuk kelola lebih banyak uang

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Yan Krukau)

Apakah kamu selalu sibuk membayangkan punya lebih banyak uang? Pikirmu, seandainya dirimu memiliki uang Rp100 juta rupiah tentu hidupmu bakal jauh lebih mudah. Mau apa saja bisa segera dibeli. Kamu gak usah pusing berhemat dan menabung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Membayangkan punya uang Rp100 juta rupiah atau lebih besar lagi memang gampang dan menyenangkan. Namun, faktanya orang yang tak mampu menghargai uang Rp10 juta rupiah bakal melenyapkan Rp100 juta rupiah dalam sekejap. Begitu juga bila kamu gak bisa menghargai uang Rp10 ribu rupiah, maka Rp100 ribu rupiah melayang setiap membuka dompet.

Sebaliknya kalau dirimu mampu menghargai serta memanfaatkan uang kecil dengan sebaik mungkin, kelak kamu tak lagi gugup ketika memegang uang dengan nilai yang berlipat-lipat. Maka berlatihlah mengelola setiap lembar dan keping uang dalam dompetmu. Jangan cuma sibuk berangan-angan menjadi kaya raya tanpa diimbangi kemampuan mengelola berapa pun uang yang dipunyai.

3. Sebelum mendapatkan banyak uang, kamu menerima lebih sedikit

ilustrasi menerima uang (pexels.com/cottonbro studio)

Uang tidak datang berbondong-bondong pada suatu hari. Uang menyerupai aliran air yang makin bertambah besar hanya jika kamu bersikap baik padanya. Apabila diibaratkan dengan sifat manusia, uang tidak suka diremehkan dan diperlakukan dengan buruk.

Dirimu mesti membuat uang percaya bahwa kamu akan memperlakukannya dengan baik sehingga terus mengalir ke dompet dan rekeningmu. Kalau sikapmu pada uang baik, uang yang mengalir ke pundi-pundimu kian banyak. Sebaliknya jika sikapmu buruk, uang lebih suka mengalir ke dompet dan rekening orang lain. 

Contoh nyatanya ialah ketika kamu bekerja. Sehebat apa pun dirimu di kampus, gaji pertamamu mungkin hanya 75 persen. Bila kamu bertahan, bersikap baik, dan penuh syukur atas uang yang diperoleh maka gajimu menjadi penuh. Begitu terus sampai dirimu memperoleh lebih banyak bonus dan tunjangan. Tanpa sikap menghargai uang bernilai kecil, kamu hanya akan menyia-nyiakannya dan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan uang yang lebih besar.

4. Uang kecil yang konsisten dihasilkan akan menjadi banyak

ilustrasi memegang uang (pexels.com/Joslyn Pickens)

Belajarlah dari para pedagang. Mereka memang tidak bisa mengambil laba besar atas setiap dagangannya, apalagi kalau itu barang kebutuhan sehari-hari. Namun, sekecil-kecilnya keuntungan jika dikumpulkan selama sebulan nyatanya dapat menghidupi sebuah keluarga. 

Lebih penting daripada sebesar apa uang yang diperoleh dalam suatu waktu adalah seberapa konsisten dirimu dalam menghasilkan uang. Jika kamu mampu menghasilkan lebih banyak uang secara berkesinambungan tentu baik sekali. Kalaupun tidak, uang kecil yang terus mengalir juga anugerah untuk keluargamu.

Apabila kamu alergi melihat dan menerima uang yang nilainya kecil, itu menutup kesempatanmu buat terus menampungnya. Padahal, harapan akan uang yang lebih besar tidak bisa dipastikan bakal terwujud atau gak. Ekspektasi itu perlu dijaga seiring usahamu.

Tapi sambil kamu tetap giat mengumpulkan uang bernilai kecil seperti menadah air hujan yang tak seberapa deras. Meski butuh beberapa waktu, akhirnya embermu bakal penuh juga. Dirimu tinggal menyediakan lebih banyak ember untuk menampung air sebanyak mungkin.

5. Memudahkanmu mengontrol pengeluaran

ilustrasi menyimpan uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tanpa sikap menghargai nilai uang yang kecil, bocor alus bisa terus terjadi dan membahayakan keuanganmu. Satu sisi, kamu tidak mau menerima uang bernilai kecil dan cuma fokus pada uang yang lebih besar. Di sisi lain, dirimu gampang sekali membelanjakan uang hanya karena berpikir harga yang mesti dibayar murah.

Kamu merasa pengeluaran-pengeluaran kecil itu tidak akan membahayakan finansialmu. Padahal jika seluruh bocor alus ini dijumlahkan, nilainya ternyata besar. Kalau kamu menghargai nilai uang sekecil apa pun, pengeluaran bakal lebih terkendali.

Bukan maknanya dirimu menjadi pelit, tetapi ada kesadaran saat kamu hendak membelanjakan uang. Dirimu mampu menghitung total harga murah yang mesti dibayar seandainya sedikit-sedikit berbelanja. Lalu membandingkan bila uang sebanyak itu dipakai untuk kebutuhan lain yang lebih penting. Kamu menjadi lebih bijak berbelanja dan kondisi keuanganmu aman.

Jangan lagi berpikir bahwa uang bernilai kecil cuma memenuhi dan mengotori dompetmu. Segala yang berharga dapat terasa tak ada gunanya akibat sudut pandang kamu yang kurang tepat. Menghargai uang kecil adalah tindakan tepat agar kamu bisa memanfaatkannya dengan baik dan dapat memegang lebih banyak uang tanpa cepat habis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us