5 Alasan Logis Penduduk Kota Besar Mudah Depresi, Bukan Hal Sepele!

Tinggal di kota besar yang megah dengan fasilitas mumpuni memang dambaan setiap orang. Tak heran jika masih ada penduduk dari desa yang mencoba peruntungan untuk tinggal dan bekerja di kota besar, karena tergiur dengan gaji yang besar juga fasilitas yang lengkap.
Namun, penduduk yang tinggal di kota pun kerap kali rentan mengalami depresi. Mengapa demikian? Lima alasan berikut ini pun jadi hal yang melatarbelakangi, mengapa penduduk kota lebih mudah mengalami depresi.
1. Pekerjaan yang banyak

Mungkin kamu tahu jika bekerja di kota besar tentunya banyak perusahaan yang akan memberi gaji besar. Namun, semakin besar gaji biasanya pekerjaan pun semakin bertumpuk, hingga tak heran kamu pun akan merasa stres pula.
Tekanan pekerjaan akan membuat waktu kosongmu menjadi sedikit hingga akhirnya tubuh akan merasa stres. Memang kamu akan mendapat gaji yang besar tapi kamu pun harus mengorbankan kesehatan mentalmu.
2. Macet

Padatnya penduduk yang tinggal di kota memang membuat macet. Tingkat kemacetan yang tinggi dan harus dilalui setiap hari akan membuat stres kian meningkat setiap saat.
Apalagi jika tempat kerja dan rumahmu cenderung jauh sehingga tentunya kamu harus menikmati macet setiap hari. Jangan heran lambat laun kamu akan mengalami depresi. Apalagi jalanan di kota besar bukannya semakin lenggang, malah kian padat merayap setiap tahunnya.
3. Kebanyakan informasi

Karena teknologi kian canggih tentunya kamu bisa mengakses ribuan informasi lewat gadget. Sayangny, informasi yang banyak dan beragam akan membuat otak stres, apalagi kamu diwajibkan harus bergerak cepat.
Meski banyak fasilitas yang memudahkan dalam hidup, tinggal di kota juga memang kerap membuat seseorang tidak bisa rileks dalam hidup. Cobalah sesekali berlibur dan nikmati waktu di desa, agar kamu tetap waras.
4. Fokus pada tujuan saja

Fokus pada tujuan merupakan hal yang baik tapi terkadang kamu juga harus sesekali mensyukuri hidup. Jangan hanya fokus pada tujuan entah itu karier, uang, atau kekuasaan, tapi kamu melupakan rasa syukur.
Sebab, bersyukur akan membuat hidup terasa mudah, sesekali menikmati hidup bukanlah hal yang salah. Kamu bukan robot dan terlalu memaksakan diri akan membuat tingkat stres meningkat. Jadi, jangan lupa bahagia. Sebab, kamu berhak menikmati hidup yang singkat ini, bukan?
5. Individualis

Penduduk kota besar memang sering kali cuek satu sama lain dan bersikap individualis. Memang sikap individualis memiliki kelebihan salah satunya kamu tidak akan ikut campur urusan orang lain. Meski begitu, sebagai makhluk sosial kamu tetap butuh orang lain untuk mendengarkan curahan hatimu.
Sikap individualis inilah yang cenderung terlihat dalam keseharian masyarakat kota. Bukan tanpa sebab, terkadang hal ini terjadi karena masing-masing orang sudah disibukkan dengan masalahnya sendiri. Alhasil, mereka pun lupa untuk menjalin interaksi dengan orang lain di sekitarnya.
Semakin sedikit dan jarang dirimu berinteraksi dengan orang lain, lambat laun kamu akan mudah depresi. Sebab, kamu cenderung merasa kesepian dan nalurimu sebagai makhluk sosial ditekan setiap harinya. Kalau sudah begini bukan tak mungkin kamu mengalami depresi, bukan?