ilustrasi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Membahagiakan diri sering dikaitkan dengan self-love, yakni sikap mencintai dan menghargai diri sendiri dengan tulus. Apakah hal itu benar? Ya, tentu bisa dikatakan benar jika hal itu dilakukan dengan positif dan bijaksana.
Namun bila upaya membahagiakan diri sendiri, justru dilakukan dengan cara yang negatif dan tidak tepat, kemungkinan besar upaya atau usaha tersebut akan sia-sia dan berpotensi membawa penderitaan, lho. Sehingga kesadaran diri perlu ditingkatkan agar tidak lagi menganggap remeh tentang hal ini.
Jadi, dapat disimpulkan dengan cukup jelas bahwa membahagiakan diri memang dibutuhkan dan perlu dilakukan. Hanya saja butuh pemahaman yang bijak agar tidak sampai mengambil sikap dan tindakan yang tidak tepat. Sehingga kebahagiaan yang ada, dapat bermanfaat dan mampu dirasakan secara maksimal.