5 Alasan Menjauhi Teman yang Penuh Drama Percintaan, Bikin Capek!

Orang bilang, teman terbaik harus ada di segala suasana. Ini berarti kamu pun perlu ada di kala kawan mengalami kesulitan. Termasuk saat hubungan asmaranya bermasalah. Akan tetapi, terkadang ini gak mudah untuk dilakukan. Dirimu sudah berusaha menjadi tempat curhat yang baik untuknya.
Hanya saja, hubungan percintaannya terlalu penuh dengan drama. Sampai-sampai menurutmu menyerupai sinetron dengan begitu banyak episode. Dramanya berkepanjangan dan kamu gak tahan lagi. Dirimu pun bingung hendak tetap berada di sisinya agar dinilai setia kawan atau memilih menjauh saja.
Jangan tersandera standar teman baik yang dianut oleh orang lain. Kamu juga mesti tahu saatnya buat memprioritaskan kenyamanan diri dan menjauhi teman. Supaya dirimu tak terganggu lagi oleh drama percintaan teman. Ia pun harus belajar menjalani hidup dengan lebih seimbang dan masuk akal. Di bawah ini situasi yang dihadapi olehmu setiap harinya serta cukup buat alasan mengurangi kedekatan kalian.
1. Lelah diajak membicarakan hubungan melulu
Meski kamu senang mengobrol, terus-menerus membicarakan persoalan asmara juga membosankan. Apalagi cerita temanmu gak pernah jauh berbeda. Masalah yang diceritakannya memang tidak sama persis. Namun, intinya tetap serupa. Seperti tentang kecemburuan di antara dia dan pasangannya.
Saking capeknya mendengarkan kisah itu, dirimu berusaha untuk segera melupakannya. Akan tetapi, ini pun sangat sulit. Sebab sebelum kamu dapat melupakannya, dia telah kembali bercerita hal yang kurang lebih sama. Isi curahan hatinya boleh jadi pernah masuk ke mimpimu. Bila itu terjadi, artinya energimu sudah terkuras oleh drama asmara seseorang.
Walaupun tampaknya dirimu gak perlu melakukan apa-apa untuknya, pikiranmu sesungguhnya terbebani oleh setiap ceritanya. Tandanya, suasana hatimu sering memburuk setelah menjadi teman bicaranya. Kamu bukannya tidak berusaha mengubah topik. Akan tetapi, kawanmu selalu mengembalikan obrolan ke masalah cintanya.