Ilustrasi menyembunyikan emosi(pexel.com/Vitaly Gariev)
Seperti balon yang terus ditiup, emosi yang ditekan lama-kelamaan akan meledak. Ketika kamu tidak lagi bisa menahan semua perasaan yang telah kamu pendam, ledakan emosional bisa terjadi dalam bentuk kemarahan yang tidak terkendali, menangis tanpa sebab, atau tindakan impulsif yang merugikan.
Membiarkan emosi mengalir secara alami dan sehat dapat mencegah ledakan emosional yang tidak perlu. Lebih baik mengekspresikan perasaan sedikit demi sedikit, daripada menahannya hingga akhirnya meledak dalam situasi yang tidak terduga.
Menyembunyikan emosi mungkin terasa lebih mudah dalam jangka pendek, tetapi dampaknya bisa sangat merugikan baik secara mental, fisik, maupun hubungan sosial. Penting untuk diingat bahwa mengekspresikan perasaan bukanlah tanda kelemahan, melainkan cara untuk menjaga keseimbangan hidup. Jangan biarkan diri kamu terkubur dalam emosi yang tidak tersampaikan—mulailah berbagi, meskipun itu sulit. Dengan begitu, kamu akan merasa lebih ringan, lebih terhubung, dan lebih kuat dalam menghadapi tantangan hidup.