Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kelelahan bekerja (pexels.com/Oladimeji Ajegbile)

Pernahkah kamu mengerjakan banyak hal dalam satu waktu bersamaan? Ini yang disebut dengan multitasking. Terkadang kita melakukan cara ini dengan harapan banyak pekerjaan terselesaikan dalam satu waktu. Namun yang terjadi, justru berbanding terbalik dengan yang diharapkan.

Tanpa disadari jika kebiasaan multitasking justru merusak konsentrasi. Kita tidak mampu mengerahkan fokus dan perhatian secara utuh. Akibatnya, banyak pekerjaan penting tidak terselesaikan. Bagaimana cara kebiasaan multitasking dalam merusak konsentrasi? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Fokus dan perhatian yang mulai teralihkan

ilustrasi bingung (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Seringkali kita menganggap multitasking sebagai kebiasaan atau jurus andalan. Saat dihadapkan dengan banyaknya kesibukan, justru berusaha menyelesaikan seluruhnya dalam satu waktu. Padahal kebiasaan multitasking berpotensi merusak konsentrasi.

Fokus dan perhatian akan teralihkan. Saat berpindah tugas dengan cepat, otak perlu menyesuaikan diri dengan konteks setiap tugas baru. Setiap pergantian itu menuntut waktu dan energi, sehingga kita sering kehilangan alur pemikiran.

2. Menurunnya kemampuan mengingat

Editorial Team

Tonton lebih seru di