Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kekurangan Bekerja Secara Multitasking, Rentan Melakukan Kesalahan!

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Microsoft 365l

Di era modern sering kali banyak orang yang tertarik untuk bekerja dengan menerapkan sistem multitasking. Sebetulnya multitasking sering dianggap sebagai keterampilan penting untuk membantu meningkatkan produktivitas dalam bekerja, padahal cara yang satu ini tidak selalu efektif bagi semua orang.

Pada kenyataannya mengerjakan tugas banyak secara sekaligus ternyata dapat menurunkan kualitas kerja dan juga menyebabkan resiko stres, sehingga hal inilah yang membuat kebiasaan multitasking tidak disarankan.

Untuk memahami lebih mendalam mengenai kekurangan bekerja secara multitasking, maka kamu perlu memperhatikan beberapa hal penting berikut ini.

1. Penurunan kualitas pekerjaan

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Brooke Cagle)

Kebanyakan orang memilih proses bekerja secara multitasking karena dianggap dapat menghemat lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas dalam jumlah yang banyak. Sebetulnya hal yang satu ini tidak selalu efektif apabila tidak dibarengi dengan kualitas yang dimiliki. Akibatnya, hasil pekerjaan pun menjadi tidak maksimal dan pada akhirnya tidak sesuai dengan standar yang ada.

Pada saat kamu mencoba mengerjakan beberapa tugas sekaligus, maka biasanya fokus pun akan terbagi. Hal ini sering kali menyebabkan kesalahan kecil yang mungkin dapat berdampak besar pada hasil akhir.

Dalam jangka panjang, kualitas pekerjaan pun akan menurun dan akan merugikan reputasi profesionalmu, membuatmu kesulitan untuk mendapatkan kepercayaan dari perusahaan.

2. Meningkatkan stres dan kelelahan

ilustrasi malas bekerja (pexels.com/Tiger Lily)

Kamu perlu ingat bahwa kebiasaan multitasking seolah menuntut otak untuk terus berpindah dari satu tugas ke tugas lainnya, sehingga hal ini sangatlah melelahkan. Tidak mengherankan apabila banyak orang yang merasa kesulitan dalam mengerjakan tugas dengan menggunakan sistem multitasking, apalagi jika hal tersebut terus berlangsung dalam periode yang sering.

Bukan tidak mungkin jika kamu akan lebih rentan mengalami stres dan burnout, sehingga hal ini juga akan menurunkan kualitas pekerjaan yang dilakukan. Beban mental yang meningkat dapat secara otomatis mempengaruhi kesehatan fisik dan emosional, sehingga membuatmu rentan mengalami penurunan motivasi dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.

3. Menghambat proses kreativitas dan pemecahan masalah

ilustrasi bekerja (pexels.com/George Milton)

Perlu dipahami bahwa tidak semua tugas ternyata bisa diselesaikan dengan menggunakan sistem multitasking, sehingga tidak selalu benar-benar efektif. Untuk tugas yang memang memerlukan pemikiran mendalam dan juga kreativitas, maka bekerja secara multitasking justru dapat menjadi hambatan tersendiri.

Bukan tidak mungkin jika fokus akan terpecah dan membuatmu sulit untuk menghasilkan ide-ide baru atau menemukan solusi yang efektif dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut. Proses berpikir yang kreatif membutuhkan konsentrasi penuh. Akan sulit dicapai apabila kamu melakukannya dengan sistem multitasking.

4. Meningkatkan waktu penyelesaian tugas

ilustrasi malas bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tujuan utama banyak orang untuk mengerjakan tugasnya secara multitasking adalah untuk menghemat waktu, apalagi jika tugas yang dimilikinya terlalu banyak. Namun, sebetulnya kebiasaan bekerja secara multitasking ini tidak selalu bisa membawa hasil yang produktif karena justru bisa berisiko membuat waktu penyelesaian jadi semakin lama.

Sekilas mungkin terlihat produktif, namun multitasking ternyata bisa memperlambat penyelesaian tugas apabila kamu terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berpindah pindah antara tugas yang satu dengan tugas yang lainnya. Hal ini dapat menyebabkan penurunan efisiensi yang dalam banyak kasus justru memperlambat penyelesaian tugas sehingga tidak perlu menerapkan sistem multitasking.

Meski pun multitasking dianggap sebagai solusi yang tepat untuk menyelesaikan banyak pekerjaan sekaligus, namun tetap saja ada efek negatif yang tidak bisa kamu abaikan.

Selain penurunan kualitas pekerjaan, kebiasaan multitasking juga bisa meningkatkan risiko stres yang dihadapi sehingga kamu perlu mengantisipasi hal yang satu ini. Fokuskan saja pada satu tugas dalam satu waktu untuk membantumu bekerja dengan lebih efisien dan memberikan hasil yang lebih baik!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andini Maulana
EditorAndini Maulana
Follow Us