Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Pentingnya Hati-hati Meninggalkan Komentar di Internet

Unsplash/Luke Porter
Unsplash/Luke Porter

Zaman sekarang adalah era teknologi. Segala sesuatunya jadi mudah apalagi sejak ada internet. Internet memudahkan kita mencari informasi atau hanya senang-senang lewat sosial media.

Sayangnya, tak semua orang bisa bertanggung jawab ketika menggunakan internet. Media sosial seperti Instagram atau Twitter malah dimanfaatkan sebagian orang untuk melakukan hal yang tidak baik, misalnya meninggalkan komentar jahat.

Maraknya komentar jahat di internet menandakan kalau netizen kita belum dewasa. Jari-jari yang meninggalkan komentar seolah jadi senjata baru untuk menghakimi hidup seseorang.

Sebelum terlambat, yuk pahami pentingnya berhati-hati untuk berkomentar di internet. Simak ya.

1. Jejak digital itu kejam. Apa yang kamu posting di internet, akan tersimpan selamanya

Unsplash/rawpixel
Unsplash/rawpixel

Apa yang kamu posting di internet, entah itu foto, komentar atau video akan tersimpan selamanya. Memang nanti bisa dihapus, tapi akan lain ceritanya kalau konten tersebut sudah terlanjur viral dan jadi gunjingan orang banyak.

Jejak digital itu kejam dan seperti bom waktu. Apabila yang kamu posting adalah sesuatu yang tak bertanggung jawab, bisa jadi senjata yang merugikan kamu sendiri nantinya.

2. Komentar jahat di internet bisa menghancurkan hidup orang lain

Unsplash/Rawpixel
Unsplash/Rawpixel

Komentar jahat di internet seperti tindakan bully era baru. Contohnya saja seperti Instagram atau Twitter, bermodalkan akun anonim, mereka bebas meninggalkan komentar jahat di akun orang lain.

Padahal tanpa disadari, komentar kejam itu dapat menghancurkan hidup orang lain. Bisa saja korban menjadi depresi, stress, trauma bahkan sampai bunuh diri. Hanya dengan beberapa kalimat pendek, hidup seseorang bisa jadi hancur berantakan.

3. Kamu bisa dituntut atas komentar yang tak bertanggung jawab

Unsplash/Jens Johnsson
Unsplash/Jens Johnsson

Demi menekan ujaran kebencian di internet, pemerintah segera mengeluarkan aturan tentang hate speech. Seseorang bisa dipidanakan atas komentar tak bertanggung jawab apabila sudah merugikan hidup orang lain.

Siapapun bisa jadi target korban bully di internet, mulai dari orang biasa, artis, bahkan pejabat negara.

Sebab itu, butuh kesadaran dari pengguna internet agar lebih berhati-hati. Jangan sembarangan memberi komentar jika tak mau dipidanakan.

4. Alih-alih bercanda, komentar yang jahat sangat menyakiti hati orang lain

Pexels/bruce mars
Pexels/bruce mars

Negara kita memang menjamin kebebasan berekspresi, tapi bukan berarti kamu jadi kebablasan untuk berkomentar.

Mirisnya, mereka yang suka meninggalkan komentar jahat gemar berlindung dibalik kata "ah cuma bercanda doang" atau "jangan baper deh". Para korban yang tersakiti harus bisa maklum atas dasar kata "hanya bercanda"

Jika bercanda sudah menyakiti salah satup pihak rasanya bukan bercanda lagi namanya. Sebab itu, jaga jari-jarimu supaya tak kebablasan dalam berkomentar ya.

5. Meninggalkan komentar jahat tak membuat hidupmu jadi lebih baik dari orang lain

Unsplash/Mohammad Faruque
Unsplash/Mohammad Faruque

"Dasar sok cantik", "mati aja sana" , "halah muka pas-pasan aja gayanya sok keren"

Beberapa komentar diatas sering kita temui di sosial media. Nyatanya berkomentar seperti itu gak membuat hidup mereka jadi lebih baik daripada si korban.

Akun anonim tersebut hanya meninggalkan kesan buruk yang bisa menyakiti dan merugikan dirinya sendiri.

Apa yang kamu posting di internet adalah sebuah jejak digital. Oleh sebab itu, yuk sama-sama belajar menjadi netizen yang cerdas, terutama ketika meninggalkan komentar di sosial media.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Cappucinotea*
EditorCappucinotea*
Follow Us