Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Proses Perceraian Gak Perlu Dipublish di Medsos, Privasi!

ilustrasi perceraian (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi perceraian (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat menikah tujuannya memang untuk menjalani hidup bersama pasangan dalam jangka panjang, akan tetapi apapun bisa terjadi di dalam pernikahan. Sehingga terkadang sebuah pernikahan harus berakhir dengan perceraian demi kebaikan kedua belah pihak.

Namun proses dalam bercerai terbilang panjang dan tahapannya sampai benar-benar berpisah. Dalam proses perceraian dengan pasangan alangkah baiknya untuk tidak mengumbar-umbar atau mempostingnya di media sosial, kenapa? Lima poin di bawah ini akan menjelaskan beberapa alasannya. 

1. Komentar orang bisa memperbesar masalah

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Apapun yang terjadi dalam sebuah hubungan sebenarnya termasuk bagian privasi hidup, yang mana bakal bikin risi kalau ada orang lain ikut campur di dalamnya. Itulah kenapa proses perceraian gak perlu diposting di medsos, karena komentar orang bisa memperbesar masalah.

Apalagi dirimu dan pasangan adalah orang yang cukup dikenal banyak orang, bisa heboh kalau perceraian kalian dikomentari yang tidak-tidak. Menimbulkan rumor, gosip, fitnah, yang akhirnya memanaskan keadaan dan membuat masalah jadi tambah besar saat proses bercerai. 

2. Privasimu dan pasangan jadi tontonan publik

ilustrasi pakai HP (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi pakai HP (pexels.com/MART PRODUCTION)

Selain bisa bikin masalah jadi tambah besar, memposting proses perceraian ke media sosial juga sebaiknya jangan karena permasalahanmu jadi tontonan orang. Gak pantas ada rasanya kalau hal buruk yang terjadi dalam hidupmu malah jadi hiburan untuk orang lain. 

Karena sisi gelap dari media sosial adalah kamu tidak pernah tahu siapa yang bermuka dua. Dia mungkin berkomentar turut merasa sedih dengan perceraianmu, namun siapa yang tahu kalau dia cuma pura-pura saja dan malah menyukai masalah rumah tanggamu. 

3. Menjaga martabat keluarga masing-masing

ilustrasi keluarga (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi keluarga (pexels.com/Ron Lach)

Ketika memutuskan untuk menikah maka seharusnya mengerti bahwa nama baik keluarga menjadi tanggung jawab satu sama lain. Sehingga sampai saat bercerai pun sebaiknya tetap menjaga nama baik keluarga satu sama lain dengan tidak memposting proses perceraian ke media sosial.

Sekadar mengumumkan perpisahan boleh saja supaya status kalian jelas diketahui orang lain, tapi prosesnya tak perlu disebar luaskan. Karena kalau masalah dalam rumah tangga sampai penyebab perceraian juga disebar, nama keluarga satu sama lain bisa jelek di mata orang. 

4. Aib untuk hubungan baru di masa depan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketiak sudah berpisah tentu bebas untuk satu sama lain dekat dan menjalin hubungan dengan orang baru. Yang mana masalah perceraian di masa lalu bisa menjadi aib di hubungan baru.

Aib yang sebenarnya gak perlu diketahui pasangan baru secara detail tentang perceraianmu dengan mantan pasangan. Jadi lebih baik bercerai secara privasi dan baik-baik supaya tidak menjadi drama ataupun pemicu masalah di hubungan baru selanjutnya. 

5. Proses perceraian jadi gak tenang kalau banyak yang tahu dan ikut campur

ilustrasi diskusi (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi diskusi (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jika disebar luaskan dan banyak orang yang tahu maka makin banyak pula yang ikut campur dan berkomentar perihal perceraianmu. Yang mana hal ini membuat proses yang dijalani jadi gak tenang karena banyak keterlibatan orang lain.

Ada yang memanas-manasi, mendukung perpisahanmu, tapi ada juga yang menceramahi atau membujuk agar tidak jadi bercerai. Menanggapi respon yang beraneka ragam seperti itu pasti melelahkan dan mengganggu, apalagi kalau sudah sepakat dan yakin kalau bercerai demi kebaikan satu sama lain.

Mengumumkan pernikahan namun merahasiakan perceraian, karena hal buruk dalam hubungan gak mesti diketahui semua orang. Ada yang baiknya jadi privasi demi menjaga nama baik kedua belah pihak saat bercerai. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Hal yang Pria Harapkan dari Pasangannya tapi Gengsi Mengatakannya

12 Des 2025, 23:15 WIBLife