Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Resolusimu Sering Gak Tercapai, Tujuan Gak Realistis!

ilustrasi lelaki yang sedang lelah dan kesal akan sesuatu (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Merangkum data dari situs Forbes.com yang menunjukkan bahwa dari 41 persen orang Amerika yang membuat resolusi tahun, hanya 9 persen yang berhasil dalam menjaga resolusi mereka. Bahkan menurut Discover Happy Habits sekitar 87 persen orang merasa percaya diri bahwa mereka dapat mempertahankan resolusinya di tahun 2023, tapi di bulan Februari hanya 22 persen yang bertahan.

Meskipun fakta-fakta tadi menyedihkan, tetapi resolusi tahun masih menjadi ide yang baik karena memberikan rasa optimis ke masa depan. Pada akhirnya hal tersebut menginspirasimu untuk beraksi. Nah, biar kamu bisa menaikkan persentase keberhasilan resolusi di tahun 2024 kamu perlu memahami alasan enggak berhasilnya. Berikut lima alasan kenapa resolusimu sering gak tercapai, yuk evaluasi biar 2024 lebih baik!

1. Memasang tujuan yang tidak realistis

ilustrasi perempuan yang sedang menulis resolusi (pexels.com/Los Muertos Crew)

Bermimpi memang boleh setinggi langit, tapi jangan lupa untuk ke atas kamu juga perlu tangga-tangga kecil. Alasan pertama resolusimu sering gagal bisa jadi karena tujuanmu tidak realistis sama sekali. Misalnya kamu ingin membeli satu rumah di Beverly Hills. Ya, tidak apa-apa untuk membuat mimpi itu nyata. Lagipula itu hakmu untuk bermimpi.

Akan tetapi, perlu disadari bahwa kamu juga perlu menyusun tangga-tangga kecil untuk sampai ke sana. Pencapaian-pencapaian kecil yang membuatmu lebih dekat dengan mimpimu itu. Misalnya kamu harus memenangkan beberapa project besar di kantor yang keuntungannya besar. Lalu, kamu harus menabung beberapa digit uang setiap bulannya. Setelah itu, kamu juga perlu mencari tahu kisaran harga rumah di sana. Intinya, resolusi atau mimpi yang besar sangat perlu dicicil dengan hal-hal kecil.

2. Memiliki kesulitan dalam melakukan aksi

ilustrasi perempuan yang sedang mengalami kesulitan (pexels.com/Yan Krukau)

Alasan yang kedua ini berkaitan erat dengan alasan pertama tadi. Ketika resolusi atau keinginanmu tidak realistis, bagaimana bisa kamu menjalani aksi dengan mudah? Seolah kamu selalu dibayangi oleh tuntutan-tuntutan besar. Sampai itu semua justru memberatkan jalanmu untuk bisa sampai ke tujuan yang kamu mau.

Mulai sekarang, jabarkan setiap mimpi atau resolusi besarmu menjadi lebih sederhana lagi. Kesederhanaan itulah yang akan menciptakan banyak kemudahan dalam merealisasikannya. Ibaratnya jika kamu jika kamu diberi tugas untuk mencuci perkakas dapur setelah memasak, maka pasti kamu akan lebih senang untuk memulai mencuci sendoknya bukan? Seperti itulah konsepnya, mulai dari menyelesaikan hal-hal kecil baru hal-hal besar bisa kamu selesaikan di akhir.

3. Resolusi tidak diseimbangkan dengan usaha

ilustrasi perempuan yang sedang menikmati lagu (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Semakin beragam dan semakin besarnya resolusi yang kamu inginkan maka harus setara juga dengan usahamu. Resolusi tanpa aksi hanyalah ilusi. Aksi tanpa ada resolusi atau tujuan yang jelas pun hanya akan membuatmu bingung dengan apa yang kamu lakukan.

Susunlah resolusi yang realistis, bangun strategi yang tepat dan lakukan semua dengan usaha yang setimpal. Letakkan semua usahamu secara cerdas, bijak, dan semaksimal mungkin. Perlahan nantinya apa yang kamu inginkan juga akan terwujudkan satu persatu. Terus bulatkan tekad, kuatkan doa, dan seriuskan setiap usaha maka semua akan berakhir bahagia.

4. Minimnya dukungan dari orang sekitar

ilustrasi tiga mahasiswa yang sedang berdiskusi (pexels.com/Keira Burton)

Peran lingkungan sangatlah penting untuk bisa memudahkan seseorang mencapai resolusi besarnya. Dukungan dan kepedulian orang sekitar memiliki pengaruh untuk memberikan semangat. Terlebih lagi dukungan itu dalam bentuk aksi nyata.

Misalnya jika kamu ingin memulai resolusi baru dengan membangun sebuah bisnis. Nah, agar lebih terealisasi secara nyata kamu perlu dukungan dari orang sekitar. Entah untuk mempromosikan bisnismu, menjadi investormu, atau sekedar membeli produk maupun jasa yang kamu tawarkan. Bisa jadi jika resolusimu tidak tercapai itu karena minimnya dukungan dari orang sekitar.

5. Kurang fokus pada proses

ilustrasi perempuan dengan raut wajah kesal (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Terlalu mengharapkan dan cenderung fokus pada hasil bisa membuatmu kurang menikmati prosesmu. Jika kamu kurang menikmati proses justru kamu bisa kurang maksimal dalam merealisasikan mimpimu. Kamu akan merasa sangat berat melakukannya dan merasa kecewa jika hasil tidak sesuai harapan.

Kendalikan ekspektasimu terhadap sesuatu. Kalau bisa pasang ekspektasi serendah mungkin. Buat dirimu berjuang semaksimal mungkin. Biarkan Tuhan dan semesta menjadikannya nyata setelah perjuanganmu yang hebat itu.

Sedikit mengulas tahun lalu, apakah terdapat resolusi yang berhasil kamu capai? Atau malah tidak ada sama sekali? Semoga lima alasan resolusi tidak tercapai tadi bisa jadi bahan evaluasi dan refleksi dirimu ya. Siapa tahu jika sudah mengevaluasi diri, kamu akan lebih mudah menggapai resolusimu. Di awal tahun ini, ayo usahakan segala resolusi dari hal-hal kecil yang nyata! Selamat berjuang di tahun ini dengan banyak mimpi yang lebih istimewa, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us