5 Alasan Seseorang Enggan Berinteraksi dengan Anak Kecil

Anak kecil dikenal dengan wajah polos dan aktif. Hari-hari mereka senantiasa dipenuhi oleh keceriaan dalam bermain. Sikap polos dan ceria anak kecil sering kali membuat orang dewasa merasa senang dan gemas. Bahkan, berinteraksi dengan mereka dapat menjadi penawar yang mujarab untuk memperbaiki suasana hati yang buruk.
Namun, tidak semua orang merasa demikian. Ada pula yang justru memilih untuk menjauhi anak kecil. Mengapa demikian? Apa yang mendasari seseorang untuk enggan berinteraksi dengan anak-anak? Kemungkinan, ada lima alasan utama yang dapat menjelaskan situasi seseorang enggan berinteraksi dengan anak kecil.
1. Belum terbiasa berinteraksi dengan anak-anak
Siapa yang tidak terpikat oleh keceriaan anak-anak? Kepolosan dan semangat mereka yang meluap-luap sering kali membuat kita merasa bahagia dan gemas. Berinteraksi dengan anak-anak, bermain bersama mereka, bahkan hanya sekadar mengobrol ringan, adalah cara yang menyenangkan untuk melupakan sejenak kesibukan dan stres. Keceriaan mereka seakan memperbaiki mood yang sedang gundah.
Namun, menariknya, tidak semua orang merasa demikian. Ada sebagian orang yang justru memilih untuk menjaga jarak dengan anak kecil. Mengapa demikian? Salah satu alasan utamanya adalah kurangnya keterampilan dalam berinteraksi dengan mereka. Ketidakmampuan untuk membangun hubungan yang baik dan mendalam dengan anak kecil membuat beberapa orang merasa tidak nyaman atau bahkan menghindari kehadiran mereka.