Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Aspek Lain yang Perlu Dipertimbangkan saat Negosiasi Gaji

ilustrasi negosiasi gaji (vecteezy.com/anatoliycherkas)

Mengajukan negosiasi gaji memang bisa jadi momen yang penuh tantangan, bahkan bikin siapa pun deg-degan. Selain menyusun strategi, kamu juga perlu, nih untuk melihat faktor-faktor lain supaya nggak sekadar mengejar nominal gaji yang besar saja. Negosiasi gaji itu bukan cuma soal angka yang tercetak di slip gaji, lho tapi juga bagaimana kamu bisa merasa puas dan nyaman dengan posisi yang diambil saat ini.

Tanpa mempertimbangkan aspek-aspek ini, mungkin saja di kemudian hari kamu akan merasa kurang puas atau bahkan menyesal karena kurang teliti saat negosiasi gaji. Nah, agar kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan merasa lebih siap, ada lima aspek penting yang perlu dipertimbangkan saat proses negosiasi gaji. Langsung scroll aja, yuk!

1. Benefit tambahan di luar gaji

ilustrasi negosiasi gaji (vecteezy.com/wosunan241346)

Saat menegosiasikan gaji, kamu mungkin cuma fokus pada nominal yang kamu inginkan saja. Namun, penting juga untuk melihat benefit lain yang ditawarkan oleh perusahaan. Benefit selain gaji bisa meliputi banyak hal contohnya asuransi kesehatan, transportasi, tunjangan pendidikan, hingga program pensiun yang ditawarkan perusahaan. Bayangkan jika gaji yang kamu terima sesuai dengan keinginan, tapi perusahaan tidak memberikan asuransi kesehatan atau tunjangan lain yang mendukung kebutuhanmu pasti bakal gak oke juga, dong?  Dalam jangka panjang, biaya untuk kebutuhan seperti kesehatan dan pendidikan bisa membebani pengeluaran. Jadi memperhitungkan benefit di luar gaji, itu sama pentingnya, guys.

Benefit tambahan ini bisa menjadi penyeimbang antara gaji dan kebutuhan hidupmu ke depan. Misalnya, jika perusahaan menawarkan asuransi kesehatan dan tunjangan transportasi yang cukup besar. Kamu mungkin bisa mempertimbangkan nominal gaji sedikit lebih rendah. Begitu juga sebaliknya, jika benefit tambahan yang ditawarkan minim, kamu bisa mengupayakan nominal gaji yang lebih tinggi sebagai kompensasi. Jadi, benefit tambahan ini jangan pernah kamu anggap sepele karena bisa sangat membantu untuk mendukung kebutuhanmu di luar gaji pokok.

2. Fleksibilitas waktu kerja

ilustrasi negosiasi gaji (vecteezy.com/gstockstudio)

Fleksibilitas waktu kerja menjadi aspek yang semakin banyak dipertimbangkan oleh calon pekerja, terutama setelah terbiasa dengan sistem kerja yang fleksibel selama pandemi. Fleksibilitas ini bisa berarti jam kerja yang fleksibel atau bahkan opsi untuk bekerja dari rumah alias WFH. Jika kamu memiliki kewajiban keluarga atau butuh waktu luang untuk menjaga kesehatan mental, fleksibilitas waktu kerja semacam ini bisa sangat membantu, lho. Jadi, saat negosiasi gaji, pertimbangkan juga untuk menanyakan tentang fleksibilitas waktu kerja yang diterapkan di perusahaan.

Tidak semua perusahaan memberikan fleksibilitas ini dan beberapa mungkin memiliki aturan ketat mengenai kehadiran secara fisik di kantor. Fleksibilitas waktu kerja bisa jadi solusi untuk mengurangi stres dan kelelahan selama perjalanan pulang pergi dari rumah ke kantor yang bisa memengaruhi produktivitasmu. Memiliki fleksibilitas, berarti kamu bisa lebih leluasa mengatur waktu sesuai kebutuhan, tanpa mengurangi produktivitas atau hasil kerja yang kamu berikan pada perusahaan. Bahkan, fleksibilitas ini bisa lebih berharga daripada uang tambahan bagi sebagian orang, terutama yang memiliki kesibukan atau tanggung jawab di luar pekerjaan.

3. Kultur dan lingkungan kerja

ilustrasi negosiasi gaji (vecteezy.com/gstockstudio)

Kultur dan lingkungan kerja juga merupakan hal yang sangat memengaruhi kenyamanan dan produktivitasmu di kantor. Perusahaan yang memiliki kultur kerja yang mendukung, kolaboratif, dan menghargai karyawan bisa membuatmu merasa lebih betah dan bersemangat dalam bekerja. Meskipun gaji yang ditawarkan cukup tinggi, tapi jika kultur dan lingkungan kerja tidak sesuai dengan kepribadianmu, mungkin kamu akan merasa sulit untuk bertahan dalam jangka panjang.

Mengenal kultur perusahaan, bisa kamu lakukan dengan bertanya pada karyawan yang sudah lama bekerja di sana atau mencari ulasan di platform pekerjaan. Jangan sampai karena fokus pada gaji tinggi, kamu justru bekerja di tempat yang membuatmu merasa tidak nyaman setiap hari atau bahkan terkenal toksik. Kultur kerja yang baik bisa memberikan pengalaman kerja yang lebih positif dan membantumu berkembang secara profesional.

4. Peluang pengembangan karier

ilustrasi negosiasi gaji (pexels.com/ bestyy38105321)

Setiap orang pasti menginginkan kemajuan dalam karier dan itu tidak melulu soal kenaikan gaji saja. Perusahaan yang baik biasanya akan memberikan program pelatihan, bimbingan, atau kesempatan belajar yang membantumu mengembangkan keterampilan kerja. Saat negosiasi gaji, tanyakan apakah perusahaan memiliki program pengembangan karyawan atau memberi kesempatan untuk naik jabatan dalam jangka waktu tertentu atau tidak. Peluang ini akan membantumu untuk tidak hanya bekerja, tetapi juga belajar dan berkembang dalam bidang atau profesi yang kamu tekuni.

Pengembangan karier ini juga akan membuatmu merasa bahwa kerja kerasmu dihargai dan diperhatikan oleh perusahaan. Tanpa peluang pengembangan, pekerjaan bisa terasa monoton dan akhirnya membuat kamu merasa stagnan. Jika perusahaan tidak memiliki program pengembangan yang jelas, pertimbangkan untuk menegosiasikan kenaikan gaji secara berkala. Dengan begini, kamu bisa mendapatkan perkembangan, baik dari segi finansial maupun profesional.

5. Stabilitas perusahaan dalam jangka panjang

ilustrasi negosiasi gaji (vecteezy.com/coco.ratta)

Hmm, hal yang satu ini mungkin terdengar sederhana atau terkesan nyeleneh bagi sebagian orang, tapi stabilitas perusahaan menjadi aspek yang sering terlupakan saat negosiasi gaji. Perusahaan yang stabil dan memiliki prospek bagus akan memberikan keamanan jangka panjang buat kamu sebagai karyawan. Kalau perusahaan berada dalam kondisi yang baik, maka peluang untuk kenaikan gaji atau tunjangan di masa depan juga lebih besar. Kamu bisa mencoba untuk melihat informasi tentang kondisi finansial perusahaan atau bahkan membaca ulasan dari karyawan lain di platform seperti Glassdoor.

Selain itu, stabilitas perusahaan juga penting karena berhubungan langsung dengan keamanan kerja. Ketika kamu bergabung dengan perusahaan yang solid, kamu bisa merasa lebih tenang dan fokus untuk berkontribusi. Jangan hanya tergiur gaji besar di perusahaan yang mungkin tidak punya masa depan yang cerah, ya. Stabilitas ini bukan cuma tentang keamanan keuangan, tapi juga kepastian bahwa kamu bisa membangun karier di tempat yang mendukung.

Negosiasi gaji bukan sekadar mendapatkan angka atau gaji terbaik, tapi juga soal memahami keseluruhan dari paket yang ditawarkan oleh perusahaan. Jadi, saat bernegosiasi gaji, pastikan kamu mempertimbangkan aspek-aspek ini dengan baik, ya. Sebab negosiasi yang baik adalah tentang mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, sehingga kamu bisa bekerja dengan nyaman dan produktif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us