Di dunia yang serba cepat dan penuh tekanan kayak sekarang, kadang kita tergoda buat ngejaga perasaan orang dengan cara membungkus kenyataan. Istilah kerennya: sugar coating. Kedengarannya manis, ya.
Tapi faktanya, terlalu sering memaniskan kata-kata bisa jadi pisau bermata dua—apalagi kalau kamu sedang di posisi memberi masukan, memimpin tim, atau bahkan cuma ingin jujur sama diri sendiri. Kebiasaan ini bikin pesan yang sebenarnya penting malah gak nyampe, atau lebih parahnya: disalahpahami.
Mungkin kita mikir, "Ya kan niatnya baik, biar gak nyakitin orang." Tapi justru dari situ masalahnya mulai. Niat baik tanpa kejelasan malah bisa jadi racun jangka panjang, bukan solusi. Hidup bukan tentang menyenangkan semua orang, tapi tentang bertumbuh—dan pertumbuhan gak selalu datang dari kata-kata yang nyaman.
Yuk, kita bahas kenapa kebiasaan sugar coating bisa sangat merugikan dan kenapa penting banget buat belajar jujur dengan cara yang bijak dan berani.