5 Aturan Gak Tertulis dalam Hubungan Persahabatan yang Bertahan Lama

Menjalin hubungan persahabatan, berbeda dengan hanya sekadar menjalin pertemanan biasa. Biasanya, sadar atau tidak dalam menjadikan hubungan tersebut terus bertahan awet, ada aturan-aturan tertulis yang mengikatnya. Aturan ini tidak dibuat sembarangan, sering kali sudah diuji, dicoba, hingga dibuktikan membuat persahabatan itu telah dipertahankan selama bertahun-tahun.
Jadi, jika kamu ingin memiliki persahabatan yang bertahan lama, maka aturan tidak tertulis ini sebaiknya dipahami. Dalam hubungan apa pun, usaha untuk menjaga hubungan tetap langgeng itu perlu. Terlebih pada dasaranya, setiap manusia tetap memiliki karakter, batasan, dan kepentingan berbeda-beda. Ketahui aturan tidak tertulis ini dalam persahabatan, agar selalu kuat menghadapi berbagai badai kehidupan!
1. Konsistensi merupakan kuncinya

Dalam persahabatan yang langgeng, ada prinsip yang harus dipegang sama pentingnya dengan yang bersifat remeh-temeh. Untuk menjalani prinsip ini, sebaiknya tetapkan konsistensi. Maksudnya, konsistensi untuk menjadi teman yang dapat diandalkan, seseorang yang selalu ada saat suka dan duka, tahun demi tahun. Kami harus memahami, bahwa persahabatan sejati tidak dibangun dengan interaksi yang tidak bersifat merata atau adanya momen koneksi yang singkat.
Persahabatan itu dibangun dengan aliran pengamalaman bersama yang stabil, tujuan bersama, dan keyakinan yang menenangkan kamu, bahwa kamu dan sahabat akan selalu ada untuk satu sama lain. Jadi, jika ingin memperkuat persahabatan dan membuatnya bertahan lama, mulailah dengan menjadi teman yang konsisten. Inilah yang membedakan persahabatan seumur hidup dengan pertemanan kasual. Ingat, konsistensi bukan tentang gerakan besar atau pernyataan yang dramatis, melainkan konsisten hadir untuk satu sama lain.
2. Diam tidak selalu buruk

Persahabatan yang erat bukan berarti harus selalu terjalin dengan bentuk komunikasi yang meliputi keadaan masing-masing selama 24/7, tetapi justru sebaliknya. Dalam sebuah persahabatan, keheningan yang nyaman dalam hubungan itu, tidak hanya diterima, tetapi juga dihargai. Di samping komunikasi itu tetap penting, tetapi kemampuan untuk tetap duduk diam tanpa merasa canggung juga penting. Keindahan persahabatan yang langgeng ini tidak memerlukan obrolan atau interaksi yang konstan dalam mempertahankannya.
Seorang sahabat sejati memahami, bahwa diam bukanlah tanda ketidakpedulian atau pengabaian. Sebaliknya, kondisi ini merupakan pengakuan akan kenyamanan dan kepercayaan bersama. Jadi, jika kamu sedang bersama sahabat, kemudian terdapat jeda dalam percakapan tersebut, jangan terburu-buru untuk mengisinya. Nikmati keheningan yang tercipta tersebut, karena inilah yang menjadi tanda persahabatan yang matang dan akan bertahan dalam ujian waktu.
3. Batasan itu penting

Persahabatan yang langgeng salah satunya adalah persahabatan yang saling menghormati batasan masing-masing. Batasan yang dimaksud ini bisa menyangkut ruang pribadi, waktu, atau kapasitas emosional. Menghormati batasan tersebut menunjukkan bahwa kamu menghargai otonomi dan individualitas orang lain. Menetapkan batasan tidak berarti kamu menjauh dari teman kamu, tetapi justru sebaliknya. Kamu menciptakan ruang yang sehat bagi hubungan, tanpa merasa ketergantungan.
Jadi, dalam perjalanan kamu membuat hubungan yang bertahan lama, jangan lupa untuk menetapkan dan menghormati batasan. Batasan ini tidak hanya berkenaan dengan hubugan romantis, tetapi juga bermanfaat untuk hubungan persahabatan. Pada dasarnya, setiap individu itu memiliki ruangnya masing-masing, semua pemikiran, perasaan, tersebut tidak semuanya harus dibagi. Saat kamu berhasil menjaga batasan yang dimiliki seseorang, terutama sahabat, maka ia akan merasa lebih dihargai sebagai manusia.
4. Memiliki empati tidak dapat ditawar

Aturan dasar yang wajib ada dalam persahabatan adalah kepemilikan rasa empati. Kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain, terutama jika itu sabahat kamu, sangatlah penting. Menurut penulis dan penyiar Amerika Serikat, Maya Angelou, "Kita semua memiliki empati, namun tidak semuanya cukup punya keberanian untuk menunjukkannya." Melalui sikap empati, dapat menjembatani hubungan, memperdalam ikatan, dan menumbuhkan pemahaman.
Empati ibarat sebuah perekat yang dapat menyatukan persahabatan selama masa-masa sulit. Dalam upaya untuk mempertahankan persahabatan yang langgeng, jadikanlah sikap empati ini sebagai sebuah prioritas. Pastikan kamu selalu hadir untuk sahabat kamu ini baik dalam saat suka maupun duka. Renungkan bagaimanan perasaan yang dialami sahabatmu, dengan berbagi pengalaman. Ingatlah, teman yang benar-benar berempati, merupakan sahabat sejati.
5. Kejujuran merupakan kebijakan terbaik

Aturan terakhir ini sederhana, tidak lekang oleh waktu, dan tidak dapat ditambah-tambah atau dikurangi, yakni kejujuran. Dalam persahabatan yang berjalan baik, kejujuran tidak boleh menjadi pilihan. Kejujuran merupakan dasar untuk membangun kepercayaan, sementara tanpa kepercayaan persahabatan tidak dapat bertahan lama. Bukan artinya kamu menjadi jujur dengan cara blak-blakan atau tidak peka. Melainkan bersikap jujur dengan cara yang baik dan penuh hormat.
Jujur yang dimaksud di sini seperti saat kamu harus terbuka untuk percakapan sulit yang harus dilakukan. Kemudian jujur, saat harus mengakui kesalahan. Jadi, jika ingin memiliki persahabatan yang bertahan lama, sebaiknya pelihara sikap jujur ini. Bersikap jujur mungkin tidak selalu mudah, namun percayalah hasilnya bisa sepadan. Hubungan persahabatan kamu mungkin terasa lebih berharga, saat kamu dan sahabat selalu terbuka dengan cara yang bijak.
Persahabatan merupakan sebuah perjalanan, bukan tujuan, yang dipenuhi dengan momen-momen yang akan mengubah kamu dan orang yang ada di sekitarmu. Hubungan yang dibangun di sepanjang jalan ini berakar dari pengalaman bersama, rasa saling hormat, dan juga pemahaman mendalam tentang batasan masing-masing. Aturan tidak tertulis bukan hanya tentang menjaga persahabatan, tetapi juga tentang bagaimana membina hubungan yang bertahan lebih dalam dengan orang-orang yang kamu sayangi.