ilustrasi bercermin (pexels.com/John Diez)
Mengutip dari Upjourney, Cat Valentine, Neurolinguistic Programming Master Practitioner and Trainer, menjelaskan, kita semua manipulatif pada suatu saat dalam hidup. Hal tersebut terjadi ketika kita didorong oleh motivasi berbasis rasa takut. Sehingga, untuk bisa berhenti dari perilaku tersebut yaitu, cari tahu dan kenali ciri yang dialami.
Rasanya mungkin sulit mengenali perilaku manipulatif diri sendiri. Karena, hal tersebut terjadi begitu saja tanpa disadari. Untuk mencoba mengatasinya, kamu bisa mulai membuat batasan dan ruang untuk diri sendiri. Akui bahwa, gak semua hal yang kamu inginkan bisa didapatkan, akui kesalahanmu, apresiasi pencapaianmu tanpa menyombongkannya, dan belajarlah menerima kesuksesan orang lain.
"Alih-alih melihat kehidupan sebagai kompetisi, mulailah melihatnya sebagai tempat di mana setiap orang dapat menyumbangkan kejeniusan unik mereka," kata Valentine.