Di samping ciri-ciri di atas, terkadang email wawancara kerja palsu juga terasa begitu sempurna sampai tidak dicurigai oleh kandidat. Namun, terdapat celah yang membuat pesan tersebut terasa tidak masuk akal, yaitu tata bahasa manipulatif bahkan mengancam. Hal ini harus segera kamu sadari!
Beberapa contoh bahasa manipulatif bisa dicek lewat tawaran yang tidak masuk akal, seperti gaji yang sangat besar untuk posisi biasa sampai menjanjikan bonus atau hadiah menggiurkan. Sedangkan bahasa mengancam bisa berupa permintaan mengirim uang dan jika tidak dipenuhi kamu akan gagal atau namamu jadi jelek di mata komunitas HRD, lebih parah lagi, sering ada yang berani mengancam melaporkanmu ke otoritas tertentu.
Selalu waspada saat menerima email wawancara kerja kapan. Pasalnya, banyak oknum yang kerap menjaring harapan orang-orang di luar sana demi keuntungan pribadi mereka. Agar kamu tidak tertipu dengan email wawancara kerja, lima cara identifikasi di atas patut selalu diingat.
Biar semakin aman, selalu cek domain email pengirim pesan dan konfirmasi ke perusahaan langsung untuk memverifikasi kebenaran email tersebut. Hindari klik lampiran mencurigakan untuk meminimalisir phising. Semoga kamu lekas mendapatkan pekerjaan yang baik, ya!