Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi liburan murah (pexels.com/Thomas Boehi)
ilustrasi liburan murah (pexels.com/Thomas Boehi)

Frugal living sering disalahpahami sebagai hidup pelit, tertutup, dan anti sosial. Padahal kenyataannya, hidup frugal bukan berarti kamu harus mengasingkan diri dan berhenti bersosialisasi. Justru dengan mengatur keuangan secara cerdas, kamu bisa tetap punya kehidupan sosial yang aktif tanpa harus boncos setiap akhir bulan.

Gaya hidup frugal fokus pada prioritas, efisiensi, dan keputusan finansial yang sadar. Jadi, kamu tetap bisa nongkrong, liburan, atau traktir teman, selama itu sesuai dengan budget dan tidak mengganggu tujuan keuangan jangka panjangmu. Nah, berikut ini 5 cara hidup frugal tanpa harus mengorbankan kehidupan sosialmu.

1. Pilih kualitas nongkrong, bukan kuantitasnya

ilustrasi mengobrol dengan teman (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Kehidupan sosial nggak harus diisi dengan ngopi mahal setiap hari atau ikut semua ajakan hangout. Orang frugal tetap punya teman dan bersosialisasi, tapi mereka lebih selektif. Mereka memilih momen yang benar-benar penting dan bermakna, bukan sekadar "ikut-ikutan biar gak FOMO."

Daripada nongkrong 5 kali seminggu dengan obrolan seadanya, kamu bisa pilih 1–2 pertemuan yang lebih dalam, penuh cerita, dan benar-benar kamu nikmati. Kamu bisa ajak teman ke tempat yang lebih hemat, seperti taman kota, rumah salah satu teman, atau warung favorit yang ramah di dompet.

2. Ajak teman ke kegiatan sosial yang gratis atau murah

ilustrasi jogging bersama (pexels.com/cottonbro studio)

Kamu nggak harus selalu “beli waktu” untuk bersosialisasi. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan bareng teman tanpa harus keluar uang banyak, bahkan gratis. Contohnya: ikut kelas komunitas gratis, olahraga bareng, jalan pagi di CFD, main board game di rumah, atau masak bareng bekal makan siang.

Aktivitas ini nggak cuma bikin kamu tetap terhubung dengan orang-orang terdekat, tapi juga mempererat hubungan karena suasananya lebih santai dan otentik. Jadi, kamu bisa tetap hangout tanpa harus bergantung pada mall atau kafe sebagai tempat kumpul.

3. Transparan ke teman tentang gaya hidup frugalmu

ilustrasi menginformasikan ke teman (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Salah satu kunci hidup frugal yang tetap nyaman secara sosial adalah jujur dengan teman. Kamu nggak perlu malu mengakui kalau kamu sedang mengatur keuangan atau sedang mencoba gaya hidup frugal. Justru, banyak teman yang akan mengerti bahkan mungkin ikut terinspirasi.

Misalnya, ketika ada ajakan makan di tempat mahal, kamu bisa dengan sopan bilang: “Boleh cari tempat lain yang lebih terjangkau nggak? Aku lagi nyoba atur keuangan.” Dengan komunikasi yang baik, kamu tetap bisa menjaga hubungan sosial tanpa harus mengorbankan prinsip frugal-mu.

4. Jadwalkan dan anggarkan waktu sosial secara spesifik

ilustrasi melakukan budgeting (pexels.com/ Photo By: Kaboompics.com)

Dalam frugal living, kamu tetap bisa “alokasikan” waktu dan uang untuk bersosialisasi. Justru ini lebih sehat daripada keluar seenaknya dan baru sadar dompet menipis setelahnya. Buat anggaran khusus untuk nongkrong, nonton, atau makan bareng teman setiap bulan.

Misalnya, kamu tentukan budget sosial sebesar Rp300.000 per bulan. Dari sana, kamu bisa atur mau dipakai untuk berapa kali nongkrong, ikut event apa, atau belanja bareng siapa. Dengan cara ini, kamu tetap menikmati hidup, tapi tetap dalam kendali penuh.

5. Jadikan frugal living sebagai gaya hidup, bukan larangan

ilustrasi menerapkan frugal living (pexels.com/cottonbro studio)

Yang membuat banyak orang gagal dalam hidup frugal adalah karena mereka melihatnya sebagai pembatas atau larangan. Padahal, frugal living justru memberi kamu ruang dan kebebasan untuk memilih apa yang benar-benar penting untuk kamu, termasuk hubungan sosial.

Kalau kamu menjadikan frugal living sebagai gaya hidup, kamu akan terbiasa membuat keputusan yang berdasarkan nilai dan kebutuhan, bukan tekanan sosial. Kamu tetap bisa punya pertemanan yang sehat, asalkan kamu memilih untuk hadir dengan cara yang sesuai dengan prinsipmu.

Hidup frugal bukan berarti mengorbankan kebahagiaan sosial, tapi justru belajar bersosialisasi dengan cara yang lebih otentik dan bermakna. Dengan memilih momen, mengajak teman ke aktivitas hemat, terbuka soal tujuan keuanganmu, dan membuat anggaran sosial yang realistis, kamu bisa tetap hangout tanpa kehilangan kendali atas keuanganmu.

Karena pada akhirnya, kehidupan sosial yang sehat bukan soal seberapa sering kamu nongkrong, tapi seberapa jujur dan terhubungnya kamu dengan orang-orang di sekitarmu. Jadi, jangan takut hidup frugal asal tahu caranya, kamu tetap bisa hidup hemat dan tetap seru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team