ilustrasi perempuan berhijab (pexels.com/Mikhail Nilov)
Menyikapi perbandingan sosial di hari raya memang susah-susah gampang. Apalagi dengan adanya lingkungan sekitar yang cenderung menekan. Jika tidak bisa mengikuti standarnya, dianggap sebagai sosok manusia gagal. Padahal, fakta yang terjadi tidak sedemikian rupa.
Memilih pasrah atas perbandingan sosial yang berlaku tentu menjadi sikap keliru. Dalam rangka menjaga kestabilan mental dan pikiran, jaga komunikasi positif dengan diri sendiri. Gantilah sikap buruk dengan afirmasi positif sehingga lebih optimis dengan kemampuan diri.
Melepaskan diri dari perbandingan sosial selama hari raya Idul Fitri memang menjadi tantangan. Pasalnya, orang-orang sekitar memiliki standar masing-masing. Jika tidak bisa mengikuti standar yang sudah ia tetapkan, dianggap sebagai sosok manusia gagal. Tentu, kamu tidak bisa berdiam diri atas situasi seperti ini. Dengan mengikuti lima cara di atas, setidaknya bisa melepaskan diri dari perbandingan sosial di hari raya secara perlahan.