ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/Eduardo Simões Neto)
Keyakinan bahwa jika kamu hidup dengan sempurna, terlihat sempurna, dan bertindak dengan sempurna, maka kamu dapat menghindari rasa sakit karena menyalahkan, menghakimi, dan malu. Perfeksionisme bukan tentang pertumbuhan, peningkatan, atau pencapaian pribadi, tapi ini tentang ketakutan dan penghindaran.
Oleh karena itu yang harus benar-benar kamu fokuskan adalah mewujudkan keunggulan, versi terbaik dari dirimu, dan terlepas dari kekurangan yang kamu punya. Perspektif ini sehat dan inklusif serta mengarah pada pertumbuhan pribadi yang nyata sebagai lawan dari perfeksionisme yang cacat.
Emosimu adalah kekuatan yang kuat dalam mempengaruhi bagaimanamu menjalani hidupmu. Di sini, emosi tinggal. Dan kabar baiknya adalah bahwa kamu bukan korban dari perasaan negatif yang memengaruhi hidupmu.
Ketika kamu mengintegrasikan lima keterampilan dalam mengatur emosi ini ke dalam hidupmu, kelincahan dan keberanian emosional akan memungkinkanmu menjalani hidupmu dengan sepenuhnya yakni kehidupan di mana kamu dapat berkembang, tangguh, dan berani.