Perfeksionisme sering kali terlihat sebagai sifat positif karena mendorong seseorang untuk selalu memberikan yang terbaik. Namun, jika dibiarkan berlebihan, perfeksionisme justru bisa menjadi beban yang membuat hidup penuh tekanan. Alih-alih puas dengan pencapaian, kamu malah sering merasa kurang, takut gagal, dan sulit menikmati proses. Inilah yang pada akhirnya memicu stres, rasa cemas, bahkan menurunkan kepercayaan diri.
Untuk bisa hidup lebih tenang dan tetap produktif, penting bagi kamu belajar mengurangi perfeksionisme yang berlebihan. Ingat, kesempurnaan itu tidak pernah benar-benar ada, dan yang terpenting adalah progres, bukan hasil yang tanpa cela. Berikut lima cara yang bisa kamu terapkan agar perfeksionisme tidak lagi menguasai hidupmu.