Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pengantin dan bridesmaids (pexels.com/iam luisao)
ilustrasi pengantin dan bridesmaids (pexels.com/iam luisao)

Suatu kehormatan bagi seseorang saat dijadikan bridesmaids atau pengiring pengantin bagi orang terdekat. Namun, dalam suatu kondisi seseorang bisa saja berhalangan menjadi pengiring di penting itu dan membuatnya harus menolak ajakan menjadi bridesmaids.

Bagi kamu yang berada di dalam situasi serupa, ada lima cara menolak ajakan menjadi bridesmaids dengan baik dan santun agar tidak menyinggung perasaan calon mempelai. Simak di sini, ya!

1. Sampaikan dari jauh-jauh hari

ilustrasi wanita sedang berbincang (pexels.com/Christina Morillo)

Bila kamu tidak dapat memenuhi ajakan menjadi bridesmaids, maka hal tersebut sebaiknya disampaikan sejak jauh-jauh hari. Ini dilakukan agar calon pengantin masih memiliki waktu untuk mencari pengganti.

Bahkan penyampaian yang dilakukan dengan segera bisa mencegah pemberian pakaian dan penunjang lain. Hal-hal tersebut cukup memakan biaya. Akan lebih menyedihkan kalau kamu membatalkannya ketika semua persiapan telah diberikan.

2. Bicarakan alasan dengan jelas

ilustrasi wanita mengobrol (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Kalau kamu hendak menolak ajakan menjadi bridesmaids, maka bicarakan alasan dengan jelas. Jangan menghilang tiba-tiba karena bisa membuat mempelai kecewa berat. Apalagi kalau sampai susah dihubungi.

Sebaiknya bicarakan alasan kamu tak dapat memenuhi ajakan menjadi bridesmaids tanpa bertele-tele. Memberi kabar akan jauh lebih baik daripada menghilang sama sekali, karena bisa membuat orang lain kesal dan gak percaya lagi sama kamu.

3. Gunakan bahasa yang baik dan sopan

ilustrasi wanita mengobrol (pexels.com/Artem Podrez)

Saat menyampaikan alasan penolakan menjadi bridesmaids, sampaikan dengan bahasa yang baik dan sopan. Seberapapun dekatnya kamu dengan calon mempelai, penyampaian yang kasar atau terkesan gak peduli bisa menambah rasa kecewa mereka.

Jadi, ada baiknya kamu sampaikan dengan tutur bahasa yang baik. Kalau memungkinkan, temui calon pengantin secara langsung untuk membahas hal tersebut. Jika terhalang jarak, bisa juga disampaikan melalui telepon agar permintaan maafmu terasa personal.

4. Tanyakan bantuan lain yang diperlukan

ilustrasi orang yang mengobrol (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kalau kamu merasa tidak enak karena menolak ajakan menjadi bridesmaids dan tetap ingin berpartisipasi di hari spesial itu, coba tawarkan bantuan lain yang mungkin dibutuhkan calon pengantin. Membantu mereka bukan di hari H atau tidak menjadi bagian dari bridesmaids juga akan tetap berkesan.

Namun, kamu harus melakukan hal ini dengan sepenuh hati dan bersungguh-sungguh agar keterlibatanmu menjadi sesuatu yang dihargai oleh calon pengantin. Melakukan segala sesuatu secara asal-asalan itu gak dianjurkan, karena bisa menimbulkan kesan buruk atau memberikan hubungan yang tidak baik.

5. Beri komitmen untuk hadir jika memungkinkan

ilustrasi orang-orang yang berbincang (pexels.com/cottonbro studio)

Jika kamu berhalangan menjadi bridesmaids tapi masih mungkin untuk hadir, maka beri komitmen kepada calon mempelai. Jadikan itu sebagai permintaan maafmu karena tak bisa terlibat seharian menemani calon pengantin.

Sementara kalau tak bisa hadir sama sekali, kamu bisa beri ucapan selamat dan jangan lupa beri mereka hadiah. Bagaimana pun, menjaga hubungan baik kepada teman atau keluarga bisa kamu lakukan dengan banyak cara meski terhalang jarak dan waktu.

Suatu kehormatan saat kamu dipercaya menjadi bridesmaids orang terdekat. Sayangnya, tak semua bisa dipenuhi karena kendala tertentu. Kalau kamu sedang berada di situasi serupa, menolak ajakan dengan cara-cara di atas bisa jadi pertimbangan, agar hubungan tetap baik dan saling menghormati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team