Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi berkumpul bersama teman (pexels.com/Jeff Vinluan)

Perbuatan orang lain yang membandingkan kamu dengan seseorang atau dirinya sendiri tentu bikin gak nyaman, kan? Pasalnya, dalam pembandingan tersebut kamu dianggap lebih rendah atau kalah.

Caranya menilai dirimu bikin kamu merasa diremehkan. Meski kesal, membiarkan emosimu memburuk karena sikap mereka malah merugikan diri sendiri. Cobalah menyikapinya dengan santai dengan lima cara di bawah ini.

1. Ikut memuji orang yang dianggap lebih hebat darimu

ilustrasi kumpul bersama teman (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Tidak ada salahnya kamu memuji seseorang yang dianggap melebihimu dalam hal apa saja. Jika dia memang pantas memperolehnya, sikapmu ini membuktikan bahwa kamu pribadi yang objektif dan mampu mengapresiasi orang lain.

Kalaupun seseorang cuma terlalu membanggakannya, setidaknya pujianmu membuat hatinya lebih senang. Daripada kamu mencela sosok yang dibanggakannya dan membuatnya marah, kan? Gak usah cari perkara dan menambah dosa, deh.

2. Korek terus cerita soal orang tersebut

ilustrasi kumpul bersama teman (pexels.com/olia danilevich)

Masih dalam rangka menyenangkan hati orang, gali terus ceritanya tentang seseorang yang menurutnya lebih hebat daripada kamu. Perlahan-lahan ia hanya akan fokus pada orang tersebut dan lupa membandingkanmu dengannya.

Pun dengan mengorek cerita mengenai dirinya, kamu jadi bisa menilai dengan lebih jelas. Apakah kesuksesan orang tersebut nyata atau sepertinya cuma dilebih-lebihkan supaya kamu minder?

3. Merendah tanpa menghina diri sendiri

ilustrasi kumpul bersama teman (pexels.com/RODNAE Productions)

Jika kamu ditempatkan dalam posisi yang kalah dalam suatu perbandingan, tak ada gunanya berusaha mengatrol kedudukanmu. Upayamu untuk memperbaiki penilaian orang terhadap kamu justru kerap dipandang sebelah mata.

Sebaiknya kamu menggunakan strategi merendah tanpa menghina diri. Contohnya, tentang pekerjaanmu. Alih-alih menyebut dirimu sebagai content creator dengan jam terbang tinggi, kamu bisa bilang hanya mengisi website. 

Apabila lawan bicara tertarik, pasti dia akan bertanya lebih banyak. Baru ketika itu kamu memberitahunya tentang apa saja persisnya yang dikerjakan. Namun jika dia tidak bertanya, tak ada gunanya bicara lebih dari itu.

4. Katakan arti sukses bagimu

ilustrasi kumpul bersama teman (pexels.com/Denys Gromov)

Setelah obrolan panjang lebar tentang seseorang yang dianggap lebih hebat daripada dirimu, saatnya kamu bersikap tegas tanpa ngegas. Perlahan-lahan sampaikan definisi sukses menurutmu yang tidak sama dengan kesuksesan versinya.

Jadi, meski banyak orang mengalahkanmu dalam sejumlah hal, kamu tidak merasa terganggu atau iri. Kamu punya definisi sendiri terkait kesuksesan. Sejauh itu telah terpenuhi, kamu merasa puas.

5. Boleh juga menyebutkan sebagian prestasimu

ilustrasi kumpul bersama teman (pexels.com/cottonbro)

Menyebutkan sebagian dari prestasimu dalam hidup tak berarti kamu menyombongkan diri. Bila kamu sombong, gak cuma sebagian prestasi yang kamu ceritakan. Pencapaian sekecil apa pun pasti bakal kamu besar-besarkan. 

Prestasi yang diungkapkan sebatas untuk tanda bahwa kamu serius mengerjakan sesuatu dan ada hasil yang positif. Dengan orang mengetahui bahwa kamu memiliki sejumlah prestasi, dia akan pikir-pikir lagi bila hendak meremehkanmu.

Pembandingan yang kerap terjadi ketika acara kumpul keluarga atau teman memang bikin gak nyaman. Sayangnya, hal ini sukar kamu hindari. Sedang apabila kamu terlalu serius menanggapinya, pasti emosimu jadi negatif.

Oleh karena itu, responslah dengan sesantai mungkin. Biarkan orang-orang terkejut saat kelak mengetahui betapa luar biasanya kualitas diri, kiprah, serta kehidupanmu yang sesungguhnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team