5 Ciri-Ciri Orang yang Mendapatkan Lailatulqadar, Apa Saja?

26 Apr 2022, 14:15 WIB

ilustrasi mengaji (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

Memperoleh keutamaan malam Lailatulqadar tentu menjadi dambaan bagi setiap muslim di seluruh dunia. Karena pada malam tersebut pahala dari ibadah yang kamu lakukan dinilai selama seribu bulan atau setara 83 tahun.

Sebagian besar ulama berpendapat malam Lailatulqadar berada di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Maka tidak heran ketika sepuluh malam terakhir banyak orang yang melakukan itikaf, memperbanyak mengaji, sholat malam dan ibadah lainnya. Ketika seseorang mendapatkan keutamaan malam Lailatulqadar ada beberapa tanda yang ia peroleh.

Nah berikut ini adalah 5 ciri-ciri seseorang memperoleh malam Lailatulqadar. Apa saja?

1. Memiliki wajah yang berbinar dan bercahaya

ilustrasi orang tersenyum (unsplash.com/Warren Wong)

Orang yang rajin beribadah dan memiliki jiwa spiritualitas yang tinggi biasanya memiliki aura wajah yang positif dan teduh ketika dipandang. Hal itu didapat berkat konsistensi beribadah selama bulan Ramadan.

Aura positif dan wajah yang bercahaya merupakan salah satu bukti bahwa Allah SWT meridhoi semua ibadah yang dilakukan selama Ramadan. Wajah yang bercahaya akan membuat kamu lebih percaya diri dan enak dipandang.

2. Menjadi pribadi yang lebih tenang

ilustrasi orang ngobrol (unsplash.com/Helena Lopes)

Orang yang mendapatkan keutamaan malam Lailatulqadar adalah hatinya terasa lebih tenang, tentram, serta lapang dalam menghadapi masalah. Hal itu dikarenakan selama bulan Ramadan kamu rutin melantunkan zikir dan membaca Qur'an terutama saat malam Lailatulqadar.

Hati yang tenang dan lapang akan membuat kamu tidak mudah gegabah dan panik saat mengahadapi masalah. Selain itu hati yang tenang akan membuat kamu sabar ketika menghadapi orang lain.

3. Memiliki sifat rendah hati yang tinggi

ilustrasi salat Idulfitri (unsplash.com/ibrahim abdullah)

Orang yang mendaptkan Lailatulqadar biasanya selalu merasa bahwa ibadahnya yang dilakukan selalu kurang. Maka dari itu orang ini biasanya jauh dari sifat sombong dan selalu rendah hati.

Orang yang mendapatkatkan kemuliaan Lailatulqadar tidak akan mudah menganggap orang lain lebih rendah dari dirinya dan senantia menghormatinya. Sifat rendah hati akan memudahkanmu bergaul kepada banyak orang tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya.

4. Menjadi lebih rajin dalam beribadah

ilustrasi berdoa (unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan)

Salah satu tanda yang bisa kamu rasakan setelah mendapatkan Lailatulqadar adalah menjadi pribadi yang lebih rajin beribadah baik selama Ramadan maupun setelahnya. Hal itu didapatkan karena selama 30 hari kamu rutin beribadah sehingga Allah SWT memberikan nikmat istiqomah atau nikmat rajin beribadah kepadamu.

Rajin beribadah tentu memiliki manfaat yang baik bagi hidup seperti lebih tenang, lebih disiplin, dan menjauhi perbuatan yang tidak berguna. Selain itu, rajin beribadah juga membuatmu juga bisa lebih menikmati ibadah yang kamu lakukan.

5. Selalu berusaha menjadi yang terbaik dalam kebaikan

ilustrasi orang bekerja (unsplash.com/Joseph Frank)

Terbaik dalam hal ini adalah menjadi terbaik di hadapan Allah SWT dan manusia. Orang yang memperoleh Lailatulqadar biasanya selalu berorientasi untuk menjadi yang terbaik dalam hal ibadah dan juga terkait pekerjaan sehari-hari.

Hal itu didapatkan karena selama Ramadan dan 10 malam terakhir kamu menghabiskan banyak waktu dan tenaga demi mendapatkan kemulian malam seribu bulan. Berkat kebiasaan itulah, kamu menjadi terbiasa untuk totalitas dalam segala hal sehingga akan mendapatkan hasil kerja atau ibadah yang maksimal.

Itulah 5 ciri-ciri orang yang mendapatkan keutamaan Lailatulqadar. Ciri-ciri di atas tentu bisa kamu jadikan bahan refleksi setelah Ramadan berakhir. Semoga kamu dipertemukan di Ramadan tahun mendatang ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.