5 Dampak Buruk Akibat Trust Issue Berlebihan, Sering Cemas!

Trust issue merupakan istilah yang digunakan saat seseorang kesulitan menumbuhkan rasa percaya kepada orang lain. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh trauma masa lalu. Orang dengan trust issue mungkin dahulunya pernah dikhianati.
Meski merupakan suatu hal yang wajar, trust issue tidak boleh dibiarkan. Jika sudah berlebihan, trust issue akan sulit dihilangkan dan berdampak buruk. Jangan abai, mari identifikasi beberapa dampak buruk yang dapat ditimbulkan dari trust issue berlebihan.
1. Mengundang rasa cemas dan stres

Kesulitan menumbuhkan rasa percaya pada akhirnya akan mengundang rasa cemas hingga stres. Orang dengan trust issue mungkin ingin percaya, tetapi pikirannya sulit menerima. Terkadang perdebatan hebat pun terjadi di dalam isi kepala.
Itulah dampak buruknya, trust issue berlebihan akan membuat kita selalu merasa tidak aman. Kewaspadaan menghadirkan ketakutan berlebih. Tingkat cemas dan stres sering waktu akan terus meningkat.
2. Bisa mengubah seseorang menjadi toksik

Kepercayaan sangat penting dalam suatu hubungan, baik secara pribadi maupun profesional. Jika kepercayaan itu dirusak, seseorang bisa mengalami perubahan signifikan. Ketakutan akan pengkhianatan tak jarang membuat seseorang menjadi toksik.
Trust issue berlebihan cenderung menimbulkan rasa curiga. Timbul pola perilaku pertahanan, seperti mengawasi, mengontrol, hingga menyudutkan orang lain. Lebih dari sekadar tidak percaya, orang toksik karena trust issue sering kali sulit diajak komunikasi terbuka.
3. Menimbulkan masalah pada hubungan

Perilaku yang berubah akibat trust issue juga berdampak buruk pada hubungan. Baik hubungan asmara maupun pertemanan, trust issue berlebihan dapat menimbulkan masalah serius. Mereka terus dihantui rasa curiga, kadang tanpa bukti yang jelas.
Ketidakmampuan untuk mempercayai orang lain lama-lama dapat merusak kenyamanan. Hal-hal kecil sekalipun selalu dicurigai, sehingga menyebabkan konflik dalam hubungan. Sikap suka menuduh menjadi pertahanan diri mereka dan kerap sulit diyakinkan oleh orang lain.
4. Pikiran jadi kurang rasional

Lebih bahaya dari dugaan kita, trust issue yang berlebihan bisa sampai membuat pikiran semakin tidak rasional. Pikiran terus dipenuhi kecurigaan dan keraguan. Bahkan, setelah mendapat bukti yang valid, terkadang hasrat mencari kecurigaan baru malah muncul.
Keyakinan bahwa tidak ada orang lain yang bisa dipercaya terus menguat. Keraguan demi keraguan menyulitkan kita berpikir jernih dan positif. Keadaan tidak percaya sering kali menuntut kejelasan, sedangkan dirinya sendiri menuduh tanpa dasar dan malah sulit diyakinkan.
5. Menghambat perkembangan diri

Proses pengembangan diri memerlukan hubungan yang sehat dengan orang lain. Akan terapi, trust issue akan menyulitkan kita dalam memperoleh dukungan dan motivasi. Saat ada orang lain yang mendekat, keinginan untuk menarik diri cenderung malah kuat.
Orang dengan trust issue juga sulit menerima informasi. Ia takut ada niatan buruk di belakangnya. Setiap melakukan aktivitas yang mendukung perkembangan dirinya, selalu ada saja celah kecurigaan akibat kepercayaan yang lemah kepada orang lain.
Mengetahui dampak buruk yang dapat ditimbulkan, trust issue tidak boleh dianggap sepele. Waspada sewajarnya saja, jangan sampai merugikan diri sendiri dan orang lain. Lagipula, tidak semua orang punya niatan buruk, kok.