Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Distraksi yang Tak Perlu Disesali, Suasana Gak Bisa Selalu Sunyi

ilustrasi bekerja (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)
ilustrasi bekerja (pexels.com/ANTONI SHKRABA production)

Pecahnya perhatian saat kita mengerjakan kegiatan penting seperti bekerja atau belajar memang menyebalkan. Bila distraksi telah terjadi, untuk memperoleh kembali fokus biasanya gak mudah. Distraksi yang paling sering terjadi saat ini berhubungan dengan penggunaan media sosial yang tak kenal waktu.

Perhatianmu akan terpecah antara tugas utama yang mesti dilakukan dengan sedikit-sedikit ingin membuka media sosial biar gak ketinggalan informasi. Namun, apakah semua distraksi buruk bagimu? Ternyata beberapa distraksi malah baik dan penting untuk diberi ruang, seperti lima hal berikut ini.

1. Munculnya ide-ide

ilustrasi mendapat ide (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi mendapat ide (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Untuk kamu yang bekerja di bidang kreatif, ide adalah segalanya. Ada kalanya kamu kesulitan memperoleh satu pun gagasan. Ada pula hari ketika berbagai ide mengalir dengan deras bahkan tak terbendung.

Akibatnya, di tengah mengerjakan berbagai hal pun distraksi terjadi. Seperti saat kamu menulis satu artikel, tiba-tiba muncul ide untuk artikel berikutnya. Terus seperti itu sehingga artikel yang sedang dikerjakan gak bisa cepat selesai.

Bagaimana cara mengatasinya? Mengingatnya mahalnya ide bagi seorang pekerja kreatif, biarkan distraksi ini terjadi. Selalu siapkan buku catatan buat menulis ide yang terlintas biar gak terlupakan.

Walaupun pengerjaan satu artikel menjadi agak lambat, terpenting akhirnya selesai juga. Kamu pun telah memiliki bahan buat artikel selanjutnya. Asal komitmen kamu untuk menyelesaikan artikel pertama kuat, ide yang bermunculan di tengah proses menulis bukanlah hambatan dan justru anugerah.

2. Teringat sesuatu yang sangat penting

ilustrasi ekspresi kaget (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi ekspresi kaget (pexels.com/RDNE Stock project)

Mengingat sifatnya yang sangat penting, distraksi yang terjadi malah patut disyukuri. Bila kamu terlambat mengingatnya, akibatnya dapat buruk sekali. Contohnya, kamu sedang mengerjakan sesuatu kemudian teringat ada dokumen yang seharusnya sudah dikirim kemarin, tetapi terlupakan.

Ingatan ini mengalihkan perhatianmu dari satu tugas. Namun, sisi positifnya adalah kamu dapat langsung mengirim dokumen tersebut sebelum terlalu terlambat. Hanya karena kamu tak mau konsentrasi terhadap suatu pekerjaan hancur, jangan abaikan ingatan ini.

Kalau kamu menunda untuk melakukan hal penting yang baru teringat, nanti malah lupa lagi. Berfokus pada tugas saat ini baik, tetapi perhatikan urgensi dari sesuatu yang sempat terlupakan. Prioritaskan satu hal mendesak itu biar kamu lega dan bisa kembali berkonsentrasi pada tugas.

3. Distraksi justru memperbaiki mood

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Gustavo Fring)

Terkadang kamu malah perlu menjeda konsentrasi sendiri demi menciptakan suasana hati yang lebih baik. Misalnya, kamu telah berusaha berkonsentrasi pada pekerjaan. Akan tetapi, sejak pagi perasaanmu sudah gak kondusif.

Mungkin ada hal-hal tak mengenakkan yang terjadi di rumah atau sepanjang perjalanan ke kantor. Dengan suasana hati yang kurang baik, bekerja terasa lebih memayahkan. Daripada kamu terus memaksakan diri menghadap layar laptop sambil murung, mending berhenti sebentar.

Kamu bisa mendengarkan lagu atau menonton video yang menghibur barang beberapa menit. Kalau hati sudah terasa ringan, matikan dan kembali ke pekerjaan. Bekerja dengan mood positif akan terasa lebih mudah serta menyenangkan.

4. Distraksi yang tak terelakkan

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Jack Sparrow)
ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Jack Sparrow)

Gak semua distraksi bisa dihindari, kecuali kamu mengunci diri di suatu tempat yang terpencil. Jadi, kamu tidak perlu terlalu takut dan mati-matian mencegahnya.

Contohnya, kamu tak mungkin melarang atasan masuk untuk menyampaikan sejumlah hal. Sekalipun ketika itu sedang sangat fokus menggarap sesuatu, kamu tetap harus patuh pada atasan serta menyimak instruksinya. Begitu pula ketika kamu belajar atau bekerja dari rumah. Kamu cuma bisa memberi tahu anggota keluarga, agar sebisa mungkin mereka tak mengganggu dulu.

Namun, bila lantaran sesuatu hal orangtua memanggil, kamu juga gak boleh terus saja diam. Menghindari distraksi tak perlu membuatmu menjadi orang yang kaku sekali, bila sudah mengerjakan sesuatu. Dengan tidak mengharuskan suasana selalu sunyi ketika sedang belajar atau bekerja, lama-kelamaan fokusmu justru lebih terjaga dalam situasi apa pun.

5. Distraksi terkait tanggung jawabmu

ilustrasi membantu teman (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi membantu teman (pexels.com/RDNE Stock project)

Kamu menjalankan begitu banyak peran di dunia ini. Bahkan di kantor saja, kamu bisa punya lebih dari satu peran. Satu sisi, kamu bawahan dari seorang atasan. Di sisi lain, kamu pun mungkin punya staf atau junior yang masih harus dibimbing.

Tugasmu memang bukan cuma membimbingnya. Kamu juga memiliki tugas-tugas sendiri. Namun, ketika junior perlu menanyakan sesuatu, sudah menjadi tanggung jawabmu buat menerangkannya terlebih dahulu. Bila tak begitu, nanti dia terus kesulitan yang berujung penyelesaian tugasnya terhambat. Ini dapat menimbulkan efek domino pada berbagai tugas di kantor.

Sangat sulit untukmu menciptakan suasana bebas distraksi sepanjang jam kerja atau waktu belajar. Lebih baik kamu tak terlalu kaku dan melatih diri, agar mampu memulihkan perhatian yang sempat terjeda oleh hal lain. Distraksi yang mesti dihindari hanyalah kesengajaan buat mengalihkan perhatian dari tugas yang didorong oleh rasa malas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us