Di tengah riuhnya persiapan menyambut hari raya, tradisi mudik menjadi bagian yang tak terpisahkan dari agenda Lebaran bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Mudik, dalam konteks ini, bukan hanya sekadar perjalanan menuju kampung halaman, tetapi juga menjadi sebuah perjalanan emosional yang menghubungkan kembali ikatan keluarga yang mungkin terputus oleh jarak dan kesibukan sehari-hari.
Namun, dalam kehangatan tradisi ini, terdapat tanggung jawab dan etika yang perlu diperhatikan agar kita tidak menjadi beban atau merepotkan kerabat di kampung halaman. Oleh karena itu, perlu dipahami dan diimplementasikan dengan baik etika menginap saat mudik Lebaran agar kamu tidak menyulitkan dan merepotkan kerabatmu yang menjadi tuan rumah. Berikut ini beberapa etika menginap saat mudik Lebaran yang perlu kamu perhatikan.