5 Fakta Eisenhower Matrix, Solusi untuk Mengatasi Prokrastinasi!

Pernahkah kamu merasa kewalahan dengan segudang tugas yang menumpuk di meja kerjamu? Atau mungkin kamu sering kali terjebak dalam rutinitas yang padat sampai-sampai lupa mana yang harus didahulukan? Nah, jika itu yang kamu rasakan, maka Eisenhower Matrix bisa jadi jawabanmu.
Eisenhower Matrix adalah alat atau metode yang membantu kita untuk memilah dan memilih tugas berdasarkan prioritas, bukan hanya karena deadline yang mendekat. Jadi, tunggu apalagi yuk, pelajari lebih lanjut tentang alat ajaib ini yang bisa membantu kamu menjadi pribadi yang lebih teratur dan produktif.
Berikut adalah lima fakta menarik tentang Eisenhower Matrix yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Sejarah di balik nama Eisenhower Matrix
Eisenhower Matrix mendapatkan namanya dari Dwight D. Eisenhower, yang merupakan Presiden Amerika Serikat ke-34. Sebagai seorang jenderal bintang lima selama Perang Dunia II, Eisenhower dikenal karena keefektifannya dalam mengelola waktu dan tugas. Ia sering dikutip mengatakan, "Saya memiliki dua jenis masalah, mendesak dan penting. Yang mendesak tidak penting dan yang penting tidak pernah mendesak."
Dalam sebuah pidato tahun 1954, Eisenhower memperkenalkan ide yang kemudian dikembangkan menjadi Eisenhower Matrix. Stephen Covey, penulis buku “The 7 Habits of Highly Effective People,” mengambil kata-kata Eisenhower dan menggunakannya untuk mengembangkan alat manajemen tugas yang sekarang populer ini.
Alat ini membantu kamu membagi tugas-tugasmu ke dalam empat kategori: tugas yang akan kamu lakukan pertama, tugas yang akan kamu jadwalkan untuk nanti, tugas yang akan kamu delegasikan, dan tugas yang akan kamu hapus.