5 Fakta Illusory Correlation, Kesalahan Kognitif yang Menipu Pikiran

Pernahkah kamu merasa ada hubungan antara dua hal yang sebenarnya tidak terkait? Atau mungkin kamu pernah terjebak dalam pola pikir yang salah karena asumsi yang tidak berdasar? Nah, fenomena psikologis yang disebut illusory correlation inilah yang menjadi dalangnya!
Illusory correlation adalah kecenderungan kita untuk melihat hubungan antara dua hal yang sebenarnya tidak ada hubungannya. Fenomena ini sering kali terjadi tanpa disadari dan dapat memengaruhi cara kita memandang dunia di sekitar kita.
Fakta menariknya, illusory correlation tidak hanya membingungkan, tetapi juga memiliki dampak dalam berbagai aspek kehidupan kita. Yuk, simak beberapa fakta menarik tentang illusory correlation yang mungkin belum kamu ketahui!
1. Illusory correlation menampilkan kesalahan kognitif
Illusory correlation merupakan contoh dari kesalahan kognitif, di mana otak kita menciptakan hubungan palsu antara dua peristiwa atau situasi. Misalnya, kamu mungkin berpikir bahwa kamu selalu mendapat nilai buruk ketika hujan, padahal kenyataannya, hujan tidak memiliki pengaruh apa pun terhadap nilai kamu.
Penelitian menunjukkan bahwa ini adalah bentuk bias konfirmasi, di mana kita cenderung memperhatikan dan mengingat informasi yang sesuai dengan keyakinan kita, sementara mengabaikan informasi yang bertentangan.
Kesalahan ini tidak hanya terbatas pada situasi sehari-hari tetapi juga dapat ditemukan dalam pengambilan keputusan yang lebih kompleks. Dalam konteks medis, misalnya, dokter mungkin secara keliru mengaitkan gejala tertentu dengan penyakit tertentu karena pengalaman masa lalu, meskipun bukti ilmiah tidak mendukung korelasi tersebut.