ilustrasi orang berpikir (pexels.com/Polina Sirotina)
Ketika kamu tak menyukai seseorang karena sikap dan perbuatannya yang melukaimu, pernahkah kamu berpikir bahwa ujung pangkal dari rasa bencimu itu ya berasal dari dirimu sendiri? Bagaimana mungkin? Coba renungkan segala hubungan sebab dan akibat yang ada.
Bisa jadi, kamu yang terlebih dahulu melukainya, sehingga orang tersebut baik sengaja atau tidak ternyata melukai hatimu. Dengan begitu, bukankah lebih baik untuk introspeksi diri terlebih dahulu? Setelah mengevaluasi diri, besar kemungkinan untuk meluluhkan rasa bencimu itu, nih.
Itu tadi penjelasan terkait hak dan kewajiban yang berlaku untukmu ketika menaruh rasa tak suka pada orang lain. Jadi, bagaimana pilihanmu? Apakah rasa bencimu tak bisa berubah? Ataukah justru menjadi lebih terbuka setelah membaca ulasan di atas?